Ramadan, Polisi akan Hipnotis Pengguna Knalpot Brong di Surabaya
Polrestabes Surabaya bakal menggunakan metode hipnoterapi bagi para pengguna knalpot brong dan balapan liar yang tertangkap, saat bulan Ramadan memasuki pekan kedua.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman membenarkan kabar tersebut. Bahkan, metode hipnoterapi bakal diterapkan kepada pengguna knalpot brong dalam waktu dekat.
"Terkait kegiatan ini akan dilakukan Rabu (5 April 2023) besok. Nanti penanggung jawab kegiatannya Pak KBO," kata Arif, kepada media, Selasa, 4 April 2023.
Sementara itu, Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satlantas Polrestabes Surabaya AKP Satriyono mengatakan, munculnya ide metode tersebut berawal saat pelaksanaan evaluasi. "Idenya waktu lagi ngobrol-ngobrol saat analisis dan evaluasi (anev) lalu lintas. Kok pelanggaran lalu lintas, kecelakaan, kok naik,” kata Satriyono.
Bahkan, sekitar 100 orang pemuda terjaring razia pada Sabtu, 1 April 2023, lalu. Mereka melanggar penggunaan knalpot brong, balap liar, tak pakai helm, serta tidak membawa surat kendaraan.
Di tengah kebuntuan, Satriyono akhirnya memiliki ide dengan menggunakan metode hipnoterapi. Para pelanggar diberi sugesti untuk membenci suara yang dikeluarkan oleh knalpot brong.
“Konsepnya kami coba balik, jadi pelanggar-pelanggar ini kami berikan sugesti di alam bawah sadarnya, diibaratkan mereka menjadi korban yang mendengarkan knalpot brong,” jelasnya.
Satriyono menyebut, pelanggar bakal diberi sugesti jika mereka tengah melakukan kegiatan yang butuh ketenangan. Kemudian, akan diganggu secara terus-menerus dengan suara bising.
“Misalkan lagi ingin belajar, lagi ingin membawa anak kecil, lagi sakit gigi, atau mau ujian, atau lagi ingin tenang terus pelanggar mendengarkan knalpot brong," ucapnya.
"Itu bagaimana perasaan pelanggar, jadi kami kembalikan atau kami balik situasinya ke alur mereka ikut merasakan bahwa orang itu enggak nyaman, orang itu terganggu dengan suara knalpot brong,” tambahnya.
Terkait penerapannya, pihak kepolisian bakal mendatangkan seorang ahli hipnoterapi dari Jakarta yang berlisensi resmi, untuk datang ke Satpas Colombo Surabaya, pada Rabu, 5 April 2023, besok.
“Harapan kami dengan memberikan hipnoterapi, agar tidak mengulangi lagi, tidak melanggar lagi dan bisa mengajak teman-teman lain ini agar bisa berubah, bisa mengurangi dan tidak melanggar,” ujar dia.
Meski demikian, Satriyono mengungkapkan, tingkat efektivitas hipnoterapi kembali kepada masing-masing pribadi pelanggar. Selain itu, faktor lingkungan juga mempengaruhi sugesti yang diberikan.
Namun, menurut Satriyono, metode hipnoterapi merupakan salah satu langkah Satlantas Polrestabes Surabaya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas, terutama saat Ramadan.
“Kalau pelanggaran ini dibiarkan menumpuk maka jadi kebiasaan dan kebiasaan itu bisa menjadi kecelakaan. Ini harapan kami untuk mereduksi angka kecelakaan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Satriyono sendiri mengaku sempat mempelajari ilmu hipnoterapi dari seorang kawannya. Ketika itu, dia memiliki trauma yang mendalam dan harus disembuhkan.
"Waktu itu saya masih Wakapolsek tambaksari, ketemu teman dari Jakarta, terus ngobrol. Kebetulan waktu itu ada sesuatu yang mau saya hilangkan dari pikiran," ucapnya.
Kemudian, temannya tersebut malah mengajarkan metode hipnoterapi yang dimiliki. Dengan tujuan, agar Satriyono dapat menggunakannya sendiri tanpa bantuan rekannya itu.
Bahkan, Satriyono mengaku memiliki keinginan untuk sekolah dan mengambil lisensi sebagai praktisi hipnoterapi. Akan tetapi, dia masih belum menentukan waktu yang tepat untuk itu.
Advertisement