Ramadan Masuk 10 Hari Terakhir, Perbanyak Bersedekah & Kebajikan
Waktu terus berjalan, betapa tak terasanya perjalanan hidup ini. Kita pun sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadan.
Jika menyesali lebih separuh Ramadan yang telah pergi, mungkin kita akan bersedih. begitu banyak kelalaian dilakukan.
Namun bila saja kita mau memaksimalkan 10 hari terakhir Ramadan tersisa. Semoga masih ada harapan dan asa untuk memperbanyak kebajikan hingga penghujungnya.
Akankah kita terpaku di 20 hari yang telah berlalu ataukah fokus di 10 hari yang masih tersisa?
نصفُ رمضانَ ذهبَ و نصفُهُ الباقي ذهبٌ
separuh lebih ramadan telah'lah pergi
dan separuh sisanya adalah emas.
Mari kita gunakan 10 hari Ramadhan ini dengan maksimal untuk melakukan ibadah. Jangan sampai Ramadan berlalu sedangkan kita kurang beramal ibadah atau di lalaikan dengan urusan-urusan dunia.
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka ‘Afuwwun tuhibul ‘afwa fa’fu ‘anni
(Ya Allah… Sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku)
Aamiin yaa robbal'alamiin...
Demikian renungan KH Husein Muhammad.
Kita diingatkan, selama 10 hari terakhir Ramadan, ada waktu kita untuk meningkatkan ibadah-ibadah sunah dan amal kebajikan. Seperti bersedekah, berdzikir dan membaca Al-Quran.
Demikian. Semoga bermanfaat.
Doa Puasa Ramadhan
اَللَّهُمَّ وَفِّرْ فِيْهِ حَظِّيْ مِنْ بَرَكَاتِهِ وَ سَهِّلْ سَبِيْلِيْ إِلَى خَيْرَاتِهِ وَ لاَ تَحْرِمْنِيْ قَبُوْلَ حَسَنَاتِهِ يَا هَادِيًا إِلَى الْحَقِّ الْمُبِيْنِ
Allâhumma waffir hadzdzî min barakâtihi wa sahhil sabîlî ilâ khayrâtihi walâ tahrimnî qabûla hasanâtihi yâ hâdiyan ilal haqqil mubîn
Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini lebih bisa menikmati berkat-berkat-Mu dan mudahkanlah jalan-ku untuk mendapat kebaikan-kebaikannya. Jangan Engkau haramkan aku untuk menerima kebaikan-kebaikannya. Wahai Pemberi Petunjuk kepada jalan yang terang
Fadhilah Shalat Tarawih
وفى ليلة العشرين يعطى ثواب الشهداء والصالحين
Dan pada malam keduapuluh, diberi pahala syuhada' dan shalihin
*) Disadur dari Kitab Durratun Nashihin, karya Syaikh Usman bin Hasan bin Ahmad, ulama' besar bermadzhab Hanafi, halaman 18.
Dzikir Harian
اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ، وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.
أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ
Sayyidul Istighfar
اللّٰهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لآ إِلٰهَ إِِلآّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَ أَبُوْءُ بِذنْبِي، فَاغْفِرْلِيْ ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إلاَّ أَنْتَ
Artinya:
“Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tidak ada Tuhan selain Engkau. Engkau sudah menciptakanku, dan aku adalah hamba-Mu. Aku akan berusaha selalu taat kepada-Mu, sekuat tenagaku Yaa Allah. Aku berlindung kepada-Mu, dari keburukan yang kuperbuat. Kuakui segala nikmat yang Engkau berikan padaku, dan kuakui pula keburukan-keburukan dan dosa-dosaku. Maka ampunilah aku ya Allah. Sesungguhnya tidak ada yang bisa mengampuni dosa kecuali Engkau.”
Shalawat Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، نَاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلىَ آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ .
Semoga hari ini lebih baik dari hari sebelumnya
زيني الياس