Ramadan, Dishub Surabaya Buat Pos Jaga Antisipasi Jukir Nakal
Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya akan mendirikan pos jaga di beberapa titik, khususnya tempat wisata untuk mengantisipasi adanya jukir nakal yang menarik tarif seuai ketentuan selama bulan Ramadan.
Kepala Dishub Kota Surabaya Tundjung Iswandaru mengatakan, pos-pos jaga tersebut akan ada di KBS, Blauran dan juga wisata religi Ampel.
"Kalau nantinya masyarakat menemukan jukir yang nakal menarik tarif mahal juga bisa langsung melapor ke situ (pos), sehingga segera ditindaklanjuti," ujar Tundjung, Kamis, 14 Maret 2024.
Pihaknya juga tak menutup kemungkinan pos-pos tersebut akan ditambah di titik lainnya. Saat ini, Dishub masih melalukan koordinasi terkait lokasi pos selain di tiga tempat diatas.
"Tiga kawasan itu yang utama posnya, nanti yang lainnya juga mobile," imbuhnya.
Tundjung menyebut, pos-pos tersebut akan didirikan maksimal minggu ini sampai Hari Raya Idul Fitri. Sebab, ungkapnya bulan Ramadhan sering disalahgunakan jukir untuk menarik tarif lebih.
"Posko secepatnaya minggu ini, semakin mendekati lebaran semakin banyak pelanggaran," tambahnya.
Apabila ditemukan pelanggaran, ujar Tundjung maka akan ditindak sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Diberitakan sebelumnya, Dishub Kota Surabaya sejak periode November 2023 hingga Februari 2024 mencatat 64 pengaduan dari masyarakat terkait tarif parkir yang melebihi ketentuan. Menindaklanjuti hal tersebut Dishub bersama Paguyupan Jukir Surabaya (PJS) melakukan pembinaan kepada pada Jukir, khususnya yang bertugas di tepi jalan umum.
Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru mengatakan bahwa pembinaan tersebut dilakukan untuk antisipasi hal sama terjadi di saat bulan Ramadhan ini. Sebab, biasanya momentum Ramadhan disalah gunakan jukir parkir untuk berbuat nakal (menaikkan tarif parkir). Rencananya, jukir yang akan dibina sebanyak 924 dari 1.370 titik parkir.