Ralf Rangnick Lebih Tertarik pada Ten Hag ketimbang Pochettino
Manchester United melakukan kontak rahasia dengan Mauricio Pochettino meski bos Paris Saint-Germain itu bukan pengganti pilihan Ralf Rangnick, menurut pemberitaan di Prancis.
Setan Merah sedang melakukan perburuan pelatih permanen baru dengan memasukkan nama Pochettino, pelatih Ajax Erik ten Hag dan Brendan Rodgers dari Leicester City. Tiga nama utama yang bersaing untuk mengambil alih posisi pelatih di Old Trafford.
Manajer interim asal Jerman itu hanya bertanggungjawab atas tim sampai akhir musim, di mana dia akan beralih peran sebagai konsultan. Rangnick pun diharapkan berperan dalam menentukan penggantinya.
Saat ini, PSG mengklaim Pochettino dan United tetap berhubungan di belakang layar sejak Ole Gunnar Solskjaer dipecat pada November, kendati itu tidak berarti dia harus berpindah sesegera mungkin ke Old Trafford.
Pelatih asal Argentina itu memiliki banyak dukungan dari petinggi MU, tidak terkecuali dari mantan manajer legendaris Sir Alex Ferguson. Namun pemegang kursi panas saat ini memiliki ide lain.
Alih-alih menunjuk Pochettino, Rangnick lebih memilih pelatih Erik Ten Hag untuk mengambil alih kendali di Old Trafford dan dia adalah penggemar berat pria berusia 51 tahun itu.
Pelatih asal Belanda itu telah menunjukkan Ajax bermain sepak bola secara gemilang dan mereka bergabung dengan klub elit lainnya di musim ini, dengan memenangkan semua pertandingan babak penyisihan grup Liga Champions.
Tetapi, sebaliknya, Pochettino telah menghadapi banyak kritik di PSG meskipun memiliki keunggulan 11 poin di Ligue 1.
Le Parisien juga melaporkan bahwa PSG bersiap untuk kemungkinan kehilangan Pochettino di musim panas dan akan bergerak untuk membawa Zinedine Zidane sebagai penggantinya.
Sedangkan Ten Hag sebelumnya berada di radar Tottenham dan Newcastle karena dianggap sebagai pelatih hebat lewat penguasaan bolanya serta skema permainan sepak bola menyerang yang ia terapkan.
“Dia luar biasa,” kata Dusan Tadic, playmaker Ajax seperti dikutip dari The Telegraph.
"Dia adalah salah satu pelatih terbaik di dunia, tidak diragukan lagi. Dia benar-benar terobsesi dengan sepak bola, saya yakin hanya itu yang dia pikirkan.”
“Anda membutuhkan manajer seperti itu jika Anda ingin menjadi salah satu klub terbaik. Itulah yang dia buat menjadi Ajax. Hal tentang dia yang begitu mengesankan adalah dia selalu tampak memiliki solusi untuk suatu masalah saat menghadapi lawan.”
“Dia mengidentifikasi kekuatan mereka dan bagaimana menghentikan mereka, apa pun yang dilakukan lawan, dia memiliki respons. Dia akan menemukan kelemahan dan kemudian dia bisa memberi tahu para pemain apa yang harus kami lakukan untuk menyakiti mereka.”
'Ini sangat baik. Dia memberi kami keuntungan seperti itu, kami selalu merasa seperti kami selangkah lebih maju dari tim lain. Saya pikir, secara taktis, dia adalah masternya. Tapi dia juga sangat bagus dalam cara dia berbicara kepada para pemain. Ketika Anda memiliki kombinasi itu, itulah mengapa dia sangat bagus,” pungkas Tadic.