Rakyat Palestina Sambut Kekalahan Trump, Ini Faktanya
Palestina menyambut baik kekalahan Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat (AS). Sejumlah pejabat Palestina mengatakan, kepergian Trump dari Gedung Putih akan melegakan rakyat Palestina di bawah pendudukan Israel.
Utusan khusus Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Nabil Shaath mengatakan, pemerintahan Trump adalah yang terburuk bagi rakyat Palestina. Meski demikian, dia tidak melihat akan adanya perubahan signifikan dalam kebijakan Timur Tengah, khususnya Palestina, dari pemerintahan baru AS.
“Bagi kami, ini adalah keuntungan menyingkirkan Trump. Namun, kami tidak mengharapkan perubahan strategis yang penting dalam sikap Amerika terhadap perjuangan Palestina," ucapnya, dikutip dari Anadolu Agency, Senin 9 November 2020.
Mustafa Barghouti, Sekretaris Jenderal Inisiatif Nasional Palestina, mengungkapkan kebahagiaan tentang hasil pemilu AS dan mengatakan Trump adalah presiden Amerika terburuk yang ditemui di zaman modern.
"Trump menghancurkan hubungan internasional dan juga politik. Apa yang disebut "Kesepakatan Abad Ini" adalah hal terburuk yang dia lakukan untuk Palestina,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Gerakan Mujahidin, bagian dari perlawanan Palestina, juga mengomentari hasil pemilu dan mengatakan kejatuhan Trump sama dengan runtuhnya semua sistem yang telah mengkhianati rakyat mereka sendiri dan Palestina.
Advertisement