Pemkot Surabaya Tak Siap, Teleconference dengan DPRD Batal
Teleconference antara Gugus Tugas Penanganan Virus Corona Pemerintah Kota Surabaya dengan DPRD Surabaya yang rencananya dilaksanakan hari ini, ternyata batal. Salah satu anggota DPRD Surabaya menyebut, batalnya teleconference ini karena Pemkot Surabaya yang tak siap.
"Batal. Tidak jadi Pemkot belum siap," kata Juliana Eva anggota Komisi D DPRD Surabaya saat ditemui di kantor DPRD Surabaya, Jumat 3 April 2020.
Eva menyebut, jika dia sebenarnya dia sudah beberapa kali berkomunikasi lewat media sosial untuk menanyakan soal kesiapan teleconference ini. Namun, dalam balasannya Pemkot Surabaya menjawab jika Gugus Tugas Penanganan Virus Corona masih dalam proses membuat laporan. Kedua, Pemkot Surabaya juga menyatakan masih ada kendala alat untuk melaksanakan teleconference. Padahal sebelumnya, versi Eva Pemkot sudah menjanjikan siap pada Jum'at ini, 3 April 2020.
Anggota dewan termuda di Surabaya menyatakan kecewa dengan batalnya teleconference tersebut. Dia menyatakan teleconference itu sebenarnya penting. Katanya, sebagai anggota DPRD, dia menerima menerima banyak laporan dari warga soal penanganan wabah virus Corona di Surabaya. Misalnya saja soal penyemprotan desinfektan yang kurang optimal dan beberapa janji yang telah dilakukan oleh Pemkot seperti masker dan juga pemeriksaan gratis bagi warga Kota Surabaya yang dipertanyakan.
"Padahal banyak sekali permasalahan di masyarakat yang dikeluhkan kepada kita. Bukan pada Pemkot," katanya
Untuk itu, dirinya mendorong agar Pemkot Surabaya segera berkoordinasi dengan DPRD Surabaya yang memiliki fungsi pengontrol. Apalagi jika melihat jumlah belanja yang dikeluarkan oleh Pemkot dalam penanganan virus corona yang dianggap banyak.
Advertisement