Rakerprov Muaythai Jatim, Mulai Tertibkan Keanggotaan Hingga Gelar Kejuaraan Pro
Pengurus Provinsi (Pengprov) Muaythai Jawa Timur telah menggelar Rapat Kerja Provinisi (Rakerprov) pada Kamis, 19 Desember 2024 di Gedung KONI Jawa Timur. Pertemuan ini membahas sejumlah agenda dan program kerja yang akan dijalankan di sepanjang tahun 2025.
Ketua Pengprov Muaythai Jatim, Baso Juherman menyebutkan, agenda pertama yang dibahas dalam Rakerprov yang dibuka oleh Wakil Ketua Koordinator Bidang Media, Rahmat Adi Kurniawan, ini adalah persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim IX/2025 yang akan digelar di Malang Raya pada Juni-Juli 2025 mendatang.
Baso kemudian menjelaskan, bahwa di Porprov IX/2025 nanti setiap kelasnya harus diikuti minimal 6 peserta kabupaten/kota. “Ini sifatnya wajib. Jadi kita minta kabupaten/kota mempersiapkan semua atletnya di setiap kelasnya. Itu yang harus digaris bawahi,” ujar Baso.
Agenda kedua adalah menyampaikan hasil Rakernas yang digelar 3 Desember 2024 lalu, mengenai semua peserta atlet Muaythai harus memiliki kartu tanda anggota (KTA), dan camp-camp di kabupaten/kota harus terdaftar di PB Muaythai Indonesia.
“Camp muaythai yang terdaftar Itulah cikal bakal atau dasar atlet muaythai mengikuti kejuaraan. Misalnya ada turnamen yang dilaksanakan oleh provinsi (Pengprov MI Jatim), itu harus rekomendasi dari camp-nya masing-masing,” beber Baso.
Menurutnya, dengan rekomendasi dari camp yang terdaftar, maka keselamatan atlet bisa dijamin. Sebab, jika peserta tidak terdaftar di camp muaythai tertentu tiba-tiba ikut kejuaraan padahal tidak tahu tekniknya, atlet tersebut bisa celaka.
Sementara itu, dengan ketentuan camp-camp muaythai harus terdaftar di PBMI, Baso meyakini akan membangkitkan camp-camp di seluruh daerah. Sehingga pembinaan atlet muaythai bisa lebih masif dibanding sebelum-sebelumnya.
“Dengan prosedur yang benar, Kita harapkan semua peserta aman karena mereka sudah memiliki bekal teknik untuk melindungi diri, sehingga tidak sampai fatal,” jelas pria yang juga berprofesi sebagai pengacara ini.
Yang ketiga, lanjut Baso, Muaythai Jatim akan membuat kejuaraan Muaythai Pro. Turnamen profesional ini untuk memberikan ruang kepada mantan atlet-atlet PON peraih medali yang tidak bisa bermain lagi di Porprov atau PON karena ada aturan batasan usia.
Maka itu, agar mereka tetap bisa berprestasi, Pengprov Mauythai Jatim memberikan saluran untuk terus menempa diri menuju ajang yang lebih tinggi, misalnya SEA Games, Asian Games, atau kejuaraan dunia.
“Misalnya, peraih medali emas PON itu otomatis dipanggil mengikuti Pelatnas proyeksi kejuaraan dunia atau Muaythai Asian Championship yang digelar di Vietnam pada April 2025 nanti. Nah, PB Muaythai Indonesia akan melakukan seleksi. Pada tahap itu, karena ini mewakili negara, atlet-atlet pro boleh mengikuti seleksi ini,” papar Baso.
Bukan hanya itu, peserta turnamen atau kejuaran-kejuaraan pro yang akan mereka ikuti nanti juga bisa tampil di PON, dengan catatan kejuaraan yang mereka ikuti harus terekomendasi oleh PBMI. “Supaya semua teratur dan tidak sembarang orang bisa tampil di PON.
Baso juga menyebutkan, pada Rakorprov ini Pengprov MI Jatim menyusun tim perumus yang akan menyusun program kerja satu tahun ke depan agar roda organisasi ini berjalan dengan baik. Harapannya, Pengprov bisa terus melakukan pembinaan atlet, wasit dan juri.
“Yang di dalamnya program satu tahun ke depan itu, pembinaan terhadap atlet, wasit-juri terus berjalan, dan yang tak kalah penting mereka tersosialisasi aturan-aturan terbaru dari IFMA (Organisasi Muaythai Dunia),” pungkas Baso.
Advertisement