Rakernas Kagama 2020 Dihadiri Tiga Menteri
Tiga menteri dalam pemerintahan Presiden Joko Widodo hadir dalam Rapat Kerja Nasional Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) 2020. Ketiga menteri itu adalah Menkopolhukam Prof Dr Mahfudz MD, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Dr Muhajir Efendi dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Para menteri tersebut memang tercatat sebagai anggota Kagama, organisasi alumni perguruan tinggi terbesar di Indonesia. Selain ketiga menteri itu, Kagama yang menjadi anggota kabinet sekarang Mensesneg Pratikno, Menko Perekonomian Erlangga Hartarto dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. Presiden Jokowi juga alumnus UGM.
Karena masih dalam situasi pandemi Covid-19, Rakernas tahun ini digelar secara daring. Diikuti lebih dari 350 peserta dari seluruh Indonesia, Rakernas Kagama berlangsung mulai pukul 9.00 sampai dengan 13.00 WIB. Besok, Minggu 13 Desember 2020, juga digelar Nitilaku secara daring.
Kegiatan tahunan Kagama ini selalu diselenggarakan jelang Ulang Tahun UGM yang jatuh pada 19 Desember. Biasanya, Rakernas dan Nitilaku menjadi ajang kangen-kangenan para alumni UGM dari berbagai daerah di seluruh nusantara.
Rakernas dibuka Ketua Umum PP Kagama Ganjar Pranowo dan ditutup Wakil Ketua Umum I Budi Kaya Sumadi. Dalam sambutannya Ganjar bangga bahwa dalam situasi pandemi, Kagama tetap menunjukkan komitmennya untuk selalu memberi manfaat bagi bangsa dan negara.
Ia mengungkapkan banyak hal yang telah dilakukan para anggota Kagama di berbagai daerah dalam ikut bersama-sama mengatasi pandemi Covid. "Apalagi kita punya sahabat kebanggaan yang sedang menjadi presiden. Dialah yang memegang kendali kapan direm dan kapan dilepas dalam pandemi ini," katanya.
Dalam Rakernas yang mengambil tema Guyub, Rukun, dan Migunani Marang Liyan (guyub, rukun, dan bermanfaat untuk orang lain, red) ini juga muncul spirit baru untuk berkolaborasi. Kolaborasi dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan, ekonomi dan sosial.
Saat memberi tanggapan atas laporan PP Kagama, Ketua Pengda Jatim Arif Afandi mengusulkan perlunya kegiatan kolaborasi dari seluruh Kagama se Indonesia. Kegiatan itu mengandung makna kebangsaan dari Aceh sampai Papua.
Ia juga mengusulkan perlunya masing-masing Pengda membangun dan membina desa wisata maupun desa inklusif. Desa-desa tersebut didesign menjadi desa binaan unggulan yang akan menjadi model sebagai bentuk spirit Kagama dalam membangun bangsa Indonesia.
Beberapa Pengda Kagama ternyata mendukung perlunya masing-masing punya binaan desa unggulan. Sebagian juga berharap tidak hanya membina desa menjadi desa unggulan, tapi juga dunia pendidikan.
Meski Rakernas Kagama 2020 berlangsung secara daring, namun agenda yang juga dihadiri Rektor UGM Prf Dr Ir Panut ini berjalan gayeng. Selain Pengdan dan Pengcab, Rakernas juga diikuti Kagam Cabang dI berbagai negara dan Kagama Komunitas.
Advertisement