Raker Komwil APEKSI, PJ Gubernur Jatim Dorong Daerah Harus Maju dan Sejahtera!
Penjabat Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono berharap para kepala daerah bisa menggunakan konsep smart city, sebagai solusi jangka panjang dan jangka pendek untuk menjadikan kota mereka menjadi wilayah yang maju dan sejahtera. Hal itu disampaikan Adhy di Raker Komwil IV Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) tahun 2024 yang digelar di Balai Kota Kusuma Wicitra Kota Blitar, Kamis 11 Juli 2024 malam.
Kegiatan itu diikuti oleh 14 kota di Jawa Timur. Tahun ini, APEKSI mengusung tema Penguatan Ekonomi Kreatif, Pariwisata, Perdagangan berbasis digital menuju kemandirian ekonomi.
Menurut mantan ASN Kementerian Sosial RI itu, permasalahan perkotaan di Indonesia saat ini sangat krusial dan kompleks. Mulai dari masalah pertumbuhan demografi yang dipicu urbanisasi, kemacetan lalu lintas yang dipicu pertumbuhan kendaraan bermotor dan mobilitas manusia, ancaman pencemaran lingkungan hingga ekonomi digital. Sehingga membutuhkan penanganan serius, sistematis dan berkelanjutan. Apalagi Indonesia sedang menyongsong Indonesia Emas 2045.
"Forum ini menjadi ajang bertukar pendapat, ide, pengalaman dan inovasi yang dapat memberikan pencerahan dalam pengelolaan pemerintah kota di masing-masing daerah serta mencetuskan rekomendasi sebagai bahan masukan bagi pemerintah pusat untuk mencari solusi terbaik dalam tata kelola pemerintah kota," kata Adhy.
Menurutnya, salah satu solusi menjawab tantangan yang kompleks di perkotaan sehingga mampu mewujudkan kota yang maju dan sejahtera adalah pembangunan yang berlandaskan konsep kota cerdas. Konsep pembangunan kota yang cerdas atau menggunakan skema smart city merupakan kesatuan kota hijau yang berdaya saing dan berbasis teknologi dengan didukung sinergi smart economy, smart people, smart government, smart mobility dan smart living.
"Visi pembangunan kota cerdas menghasilkan lingkungan perkotaan hijau yang memiliki ketahanan lingkungan serta mampu menghadapi bencana dengan adanya penguatan standar pelayanan kota yang dapat mendukung kehidupan penduduknya," jelas Adhy.
Pembangunan masyarakat yang pesat, juga harus didukung kemajuan teknologi yang ujungnya menghasilkan perekonomian kreatif. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya platform e-commerce mulai bidang penjualan kebutuhan pokok maupun bidang pariwisata.
"Butuh dukungan pemerintah mendorong UMKM di berbagai bidang untuk meningkatkan kompetensinya agar siap bersaing menuju kemandirian ekonomi," tuturnya.
Lebih lanjut, upaya mengembangkan roda perekonomian pemerintah kota bisa melakukan pariwisata kota (urban tourism). Secara umum, konsep yang bisa dimanfaatkan unsur-unsur perkotaan seperti pusat hiburan, ekonomi, dan aktivitas warga kota sebagai daya tarik wisatanya.
"Kami yakin, semua anggota APEKSI memiliki potensi urban tourism yang apabila dikembangkan mampu memberikan sumbangsih pendapatan bagi pembangunan perkotaan di masing-masing daerah," pungkasnya.