Raja Salman Buka Kembali Pelataran Tawaf Masjidil Haram
Wabah virus corona berdampak kegiatan ibadah umat Islam di Kota Mekah dan Madinah. Setelah menyetop kegiatan umrah, Arab Saudi sempat menutup sementara dua masjid suci, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, untuk mencegah penyebaran virus asal Kota Wuhan, Hubei, China, itu.
"Dalam rangka menjaga kebersihan Dua Masjid Suci untuk menghindarkan merebaknya penularan, serta perlunya mengintensifkan pembersihan dan sterilisasi di Dua Masjid Suci (Mekah-Madinah)," demikian tertulis dalam pengumuman resmi dari Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arab Saudi dan Communication and Media Center (CMC) Arab Saudi.
Namun, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz telah mengeluarkan dekrit raja mengenai pembukaan kembali pelataran tawaf Masjidil Haram. Pembukaan tersebut terhitung sejak hari ini.
"Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengeluarkan dekrit raja (al-Amru as-Sami) yang berisi pembukaan kembali pelataran tawaf terhitung sejak Sabtu 7 Maret 2020," ujar Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel dalam keterangan persnya, Sabtu 7 Maret 2020.
Namun, pembukaan pelataran tawaf ini bukan untuk jemaah umrah. Melainkan hanya untuk tawaf-tawaf sunah.
Dikesempatan yang sama, Agus mengajak warga untuk bersatu menghadapi ancaman virus corona. "Corona juga memiliki kekuatan geopolitic dan geostrategic dahsyat untuk memaksa semua negara gelisah dan bersatu menghadapi the common enemy, musuh bersama. Saya menyebut jotosan melawan corona ini dengan GW-OCC (Global War on Combatting Corona) perang global menghajar corona," pungkasnya
Seperti diketahui, penutupan sementara dua masjid suci itu dilaksanakan di luar waktu salat. Disebutkan penutupan sementara itu dilaksanakan 1 jam setelah salat isya pada hari Kamis, 5 Maret 2020, dan dibuka lagi satu jam sebelum salat Subuh pada Jumat, 6 Maret 2020.