Persiapan Jelang Kunjungan Raja Salman
Jakarta: Raja Salman bin Abdulaziz Alsaud serta Rombongan besarnya akan berkunjung ke Indonesia Maret nanti. Turut bersama Raja Salman sebanyak 1300 orang, termasuk 10 menteri, 25 pangeran, pasukan pengawal, delegasi, dan pewarta.
Pemerintah Indonesia menyiapkan sambutan istimewa kenegaraan atau karpet merah. Bahkan, Presiden Joko Widodo yang akan menjemput langsung di Landasan Udara Halim Perdana Kusuma.
Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, kedatangan Raja Salman seperti halnya Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pada awal tahun ini, termasuk kategori protokoler kunjungan kenegaraan.
Namun, penjemputan di Lanud oleh presiden menjadi satu perbedaan mencolok dari dua kunjungan tersebut. Ditambah, Jokowi nanti secara langsung akan menjemput raja dari pintu pesawat. Perlakuan ini diberikan dengan sejumlah dasar dan pertimbangan.
"Kunjungan besar, yang dibahas besar dan sudah lama sekali. Jadi ini menunjukkan refleksi dari kedekatan hubungan yang sudah lama dibina. Jadi wajar dong," kata Djumala, beberapa waktu lalu.
Kunjungan terakhir kerajaan Arab Saudi ke Indonesia pada 1970. Penjemputan langsung ke pintu juga merupakan balasan kepada Raja Salman. Perlakuan serupa telah diterima Jokowi terlebih dulu ketika berkunjung ke Arab September 2015.
"Makna diplomatiknya bagus sekali dan karena kedekatan," kata dia.
Usai penyambutan, Raja Salman dan rombongan melanjutkan perjalanan ke Istana Bogor. Di sini, Raja Salman akan menerima bintang kehormatan tertinggi. Sama halnya Presiden Jokowi saat berkunjung ke Arab Saudi.
Selain itu, Raja Salman dan Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral, makan siang kenegaraan bersama yang dilanjutkan dengan veranda talk.
Dalam pertemuan resmi, rencananya Raja Salman dan Jokowi membicarakan sejumlah proyek, salah satunya kerjasama Pertamina dan Aramko dalam ekspansi kilang di Cilacap senilai US$6 miliar. Kemudian bidang pariwisata dan perumahan ongkos terjangkau yang diharapkan bernilai hingga US$25 miliar.
Rencanannya kunjungan kenegaraan Raja Salman di Indonesia akan berlangsung selama tiga hari 1-3 Maret, setelahnya selama enam hari atau 4-9 Maret rombongan akan mengunjungi Bali untuk beristirahat.
Djumala mengatakan, Sekretariat Presiden hanya bertanggung jawab dan 'melayani' ketika Raja Salman bertemu Jokowi, yakni 1 Maret. Setelah itu, rombongan kerajaan akan didampingi Kementerian Luar Negeri. (frd)
Advertisement