Raja Ampat Ingin Jadi Maldives-nya Indonesia
Raja Ampat: Semangat untuk menjadi tujuan wisata global juga menggebu-gebu di daerah. Bahkan, mereka sudah menjadikan destinasi wisata dunia sebagai banchmarknya.
Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati SE, misalnya. Ia punya cita-cita agar wilayahnya jadi destinasi wisata bahari dunia. "Kami ingin seperti Maldives. Menjadi destinasi wisatawan Amerika dan Eropa. Menjadi tujuan liburannya Raja Salman," katanya.
Disebutkan, keindahan alam Raja Ampat tidak kalah dengan Maldives. Demikian juga destinasi underwaternya. CNN travel dan TripAdvisor selalu menempatkan Raja Ampat sebagai the best dive site, the best snorkel site yang meyakinkan.
Bahkan, mengalahkan Maldives, Galapagos, Okinawa, Cebu, Red Sea dan ikon-ikon wisata bawah laut lainnya. Karena itu, ia sangat mendukung program Kementerian Pariwisata Go Digital Be The Best untuk marketing destinasi wisata Indonesia.
Raja Ampat yang berjuluk Caribbean van Papua itu memiliki 610 pulau. Ada 4 pulau besarnya, Waigeo, Misool, Salawati dan Batanta. Hanya 35 pulau yang berpenghuni. Lainnya kecil-kecil, belum punya nama, dan rata-rata tidak ada sumber matanair tawar.
Rata-rata pulau-pulau itu adalah batu karang. Tapi di atasnya ditumbuhi banyak pepohonan hijau. Di Wayag, satu bukit tertinggi bisa menjadi spot foto yang menarik.
Bisa melihat panorama pulau-pulau yang mirip ujung tumpeng, dikelilingi lautan hijau tosca, perpaduan antara jernihnya air laut, birunya refleksi langit, dan putihnya pasir yang berasal dari kikisan batu karang.
Menpar Arief Yahya menyebut jika ingin sukses 50% kuncinya ada di CEO Commitment, atau komitmen kepala daerahnya. Keseriusan dari Bupati, Walikota, atau Gubernurnya untuk membangun pariwisatanya.
Dia mencontohkan, Banyuwangi dengan Bupati Abdullah Azwar Anas, sekarang maju pesat dan pariwisata menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.
Arief Yahya juga mencontohkan Gubernur Sulut Olly Dondokambey, yang membuat Manado hebat. Juga Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, yang membangun taman Sri Baduga, air mancur menari terbesar se Asia Tenggara.
"Raja Ampat potensinya luar biasa, juara dunia, atraksinya oke. Tinggal memikirkan akses dan amenitas, agar standar dunia," jelas Arief Yahya.
Yang pasti, Menpar Arief Yahya yang sudah pernah di Waisei bersama Presiden Joko Widodo, 31 Desember 2015 lalu itu pasti akan mensupport daerah yang sungguh-sungguh akan membangun destinasinya.
Ini pula yang membuat Tim Kemenpar diterjunkan untuk Go Digital di Papua. Yakni Samsriyono Nugroho, Stafsus Menpar Bidang IT, Don Kardono Stafsus Menpar Bidang Media dan Komunikasi, dan Rizki Handayani Asdep Pengembangan Pemasaran Mancanegara Wilayah ASEAN.(*)
Advertisement