Rais Syuriah PBNU: Prokes Harus Diperketat Sambut Idul Adha
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah menerbitkan edaran tentang Penerapan Protokol Kesehatan dalam Penyelenggaraan Salat Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Kurban Tahun 1442 H/2021 M.
Terbitnya surat edaran ini disambut baik Rais Syuriah PBNU KH M Mustofa Aqil Siroj. Menurutnya, di tengah pandemi, perlu ada upaya untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
"Saya setuju. Prokes di tengah pandemi harus diperketat agar lebih aman," ujar KH Mustofa Aqil saat menerima silaturahim Menag di Pesantren Kempek Cirebon, Rabu 22 Juni 2021.
Sebelumnya, kepada kiai yang akrab disapa Kang Muh ini, Menag menjelaskan tentang edaran protokol kesehatan dalam menyambut perayaan Idul Adha 1442H/2021M yang baru saja diterbitkan.
Menurutnya, Surat Edaran tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam, di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali dan munculnya varian baru, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam penyelenggaraan Salat Idul Adha dan pelaksanaan Kurban 1442 H.
Selain masalah prokes, Menag juga berdiskusi tentang pemberdayaan dan kemandirian pesantren. Dikatakan Menag, program ini sangat ditekankan Presiden Joko Widodo agar menjadi program prioritas.
"Dan kami saat ini sedang menyiapkan 100 pondok pesantren yang nantinya akan menjadi Pilot Project dari program kemandirian pesantren, " ujar Menag.
Menag juga menyampaikan bahwa dalam waktu dekat akan menggelar pertemuan para kyai dan ulama bersama Presiden Joko Widodo. Rencananya, giat ini akan digelar secara luring dan daring dari Istana Presiden di Bogor.
Sumbangan Sapi Kurban
Silaturahim ini juga bertujuan menyerahkan bantuan berupa sapi Kurban, Al-Qur'an, kurma, serta bantuan alat kesehatan seperti masker dan cairan disinfektan.
Sowan Menag kemudian dilanjutkan dengan berkunjung dan menyerahkan bantuan untuk Majlis Abah Tohir bin Yahya di Desa Semplo, Palimanan, Cirebon, lalu ke sesepuh Buntet Pesantren Cirebon yang juga Mustasyar PBNU, KH Adib Rofi'Uddin Izza.
Turut mendampingi Menag, Dirjen Pendidikan Islam Ali Ramdhani, Dirjen Bimas Islam Kamaruddin Amin, dan Kakanwil Kemenag Jabar Adib. Hadir juga, Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Tarmizi Tohor, tiga Staf Khusus Menag: Nuruzzaman, Wibowo Prasetyo, dan Adung Abdul Rochman, serta Kabag TU Pimpinan Thobib Al-Asyhar.