Rais Aam PBNU: Derajat Tinggi Ulama Harus Dikelola dengan Baik
Rais Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar menegaskan, posisi kiai pesantren sebagai ulama merupakan orang yang berpengetahuan, orang yang berilmu dan beramal.
“Tidak ada sebuah kedudukan martabat yang tinggi sebagaimana martabat para ulama karena ilmu itulah derajat paling tinggi,” tutur Pengasuh Pesantren Miftachussunnah Surabaya.
Manakala ilmu tidak memiliki pendamping maka akan melakukan perselingkuhan artinya ilmu tersebut tanpa kontrol. Tatkala majelis ulama jika tidak didampingi oleh sebuah kesadaran spiritual maka bahayanya akan sangat luar biasa.
“Sebuah derajat yang luar biasa jika tidak dikelola dengan baik maka bahayanya juga akan luar biasa, yang hancur adalah nilai nilai utama nilai nilai insaniyah,” tambahnya.
Selain itu KH Miftachul Akhyar menyampaikan setelah mengucapkan kalimat baiat sebetulnya sudah cukuplah sebagai pegangan untuk menerapkan dan menyelesaikan tugas tugas sebagai pemakmur di bumi ini.
Kiai Miftachul Akhyar mengingatkan, agar ulama dapat meluruskan masyarakat yakni dengan cara sebagai penyatu dan penyeimbang yang mana merupakan kumpulan dari berbagai organisasi organisasi keagamaan, sehingga masing masing dapat melepaskan kepentingan pribadi dan kelompok agar dalam organisasi ulama satu langkah satu idealisme dan satu titik tujuan”.
Advertisement