Raih Trofi Lev Yashin, Emiliano Martinez Diccemooh Pendukung Prancis
Emiliano Martinez menjadi orang pertama yang memenangkan trofi Lev Yashin untuk penjaga gawang terbaik dunia selama dua tahun berturut-turut, tetapi ia mendapat cemoohan saat menghadiri upacara Ballon d’Or.
Kiper Aston Villa dan Argentina itu kembali dinobatkan sebagai penjaga gawang terbaik dunia setelah memenangi Copa America selama musim panas.
Tahun lalu ia mengalahkan Ederson dari Manchester City, sementara kali ini ia menyisihkan Unai Simon dari Athletic Bilbao yang berada di posisi kedua.
"Ini sangat berarti bagi saya," katanya. "Saya selalu bermimpi bermain satu pertandingan untuk tim nasional. Datang sebagai pemuda ke Inggris, ke Aston Villa, dan tim nasional. Menang sekali saja merupakan suatu kehormatan, menang dua kali berturut-turut sungguh tak terbayangkan. Memenangkan ini suatu kehormatan bagi keluarga dan teman-teman saya.”
"Saya tidak melihat diri saya sebagai yang terbaik, ada begitu banyak kiper hebat yang saya lihat hari ini dan minggu demi minggu. Saya hanya peduli dengan usaha tim. Saya hanya ingin meningkatkan kemampuan diri."
Martinez terkenal dengan kejenakaannya di dalam dan luar lapangan, senang mengolok-olok lawan dan bahkan banyak timnas negara lain.
"Kadang-kadang, saat Anda berada di lapangan, Anda berperilaku sesuai keinginan Anda untuk memenangkan pertandingan," katanya. "Di luar lapangan, saya adalah pria yang bangga, seorang suami dan seorang saudara. Di lapangan, bersama Aston Villa, kami hanya ingin terus maju."
Pemain berusia 32 tahun itu tetap menjadi sosok yang tidak populer di Prancis, dan dicemooh oleh para penggemar di luar upacara Ballon d'Or di Paris, saat ia masuk bersama pasangannya.
Martinez menjadikan dirinya sendiri sebagai sosok antagonis di final Piala Dunia 2022 berkat gerakan cabul yang dilakukannya setelah memenangkan penghargaan Sarung Tangan Emas turnamen tersebut.
Advertisement