Raih Rezeki Melimpah, Allah Berkehendak tak Ada yang Bisa Halangi
Qadha dan qadar dari Subhanahu wa Ta'ala (SWT) wajib diimani seorang Islam. Hal itu bagian tak terpisahkan dari Rukun Iman. Manusia terkadang lupa untuk bersyukur.
Bersyukur, serta bersujud. Bersujud sebagai tanda ketundukan seorang hamba kepada Sang Pencipta, Al-Khaliq.
Kita sebagai manusia terkadang juga sering lupa untuk bersyukur. Saat diberikan kesenangan kita menjadi sombong. Dan ketika ditimpa musibah malah menyalahkan Allah Ta’ala. Padahal jika kita mampu memahami sebenarnya Allah itu sangat mencintai kita.
Mari kita memahami sekaligus mengenal betapa sayang Allah Ta'ala kepada kita semua.
1. Menjadikan Waktu Malam untuk Tidur
Mungkin banyak dari kita tak menyadari bahwa tidur itu nikmat yang luar biasa. Seseorang yang memiliki masalah insomnia biasanya juga bermasalah dengan kesehatannya. Dan tentu saja, insomnia itu sangat mengganggu kenyamanan. Maka itu bagi kita yang bisa tidur dengan nyenyak haruslah bersyukur kepada Allah Ta’ala.
“Dan karena rahmat-Nya, Dia jadikan untukmu malam dan siang, supaya kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebahagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya.” (QS. Al Qashas : 73).
2. Mengabulkan Doa
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (QS. Gafir: 60).
Doa yang sering dipanjatkan umat Islam adalah doa minta berkelimpahan rezeki. Terkait hal ini, bila Allah Ta'ala sudah berkehendak tak seorang pun atau tak Ada yang bisa menghalangi.
3. Bila Allah Menolong Hambanya, Maka Tidak Ada yang Bisa Mengalahkan
“Jika Allah menolong kamu, maka tidak ada yang dapat mengalahkanmu, tetapi jika Allah membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapa yang dapat menolongmu selain itu? Karena itu, hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakal.” (QS: Al Imran:160).
4. Diberikan nikmat kesehatan
Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam :
“Dua nikmat, kebanyakan manusia tertipu dengan keduanya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” (HR. Al-Bukhari).
Banyak manusia yang sehat, namun tertipu dengan kesehatannya. Ia tak gunakan kesehatannya untuk taat, namun untuk maksiat. Sementara di luar sana ada sebagian orang yang ingin melakukan ketaatan, namun tak mampu melakukannya dikarenakan sakit yang di derita.
5. Diberikan akal dan pikiran
Akal merupakan kelebihan yang diberikan oleh Allah Ta'ala kepada manusia. Dalam surat Al-Israa’ ayat 70 Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya,
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS. Al-Israa’ : 70).
Dari ayat tersebut dapat dikatakan bahwa akal merupakan kelebihan yang diberikan Allah Ta'ala kepada manusia dan sekaligus menjadi faktor pembeda antara manusia dengan makhluk lainnya.
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,
“Setiap sesuatu memiliki alat dan kendalinya, alat dan kendali bagi seorang mukmin adalah akalnya. Setiap sesuatu memiliki keutamaan, keutamaan seseorang ada pada akalnya. Setiap sesuatu memiliki puncak, puncaknya ibadah adalah akal. Setiap kaum pasti memiliki pemimpin, pemimpin para ahli ibadah adalah akal. Setiap orang kaya pasti memiliki harta, harta orang-orang yang bersungguh-sungguh adalah akalnya. Setiap yang runtuh adalah bangunan, bangunan yang paling megah di akhirat adalah akal. Setiap perjalanan yang ditempuh pasti terdapat tempat persinggahan, tempat persinggahan para muslimin adalah akal.”
6. Menjanjikan Surga
Surga adalah nikmat yang sangat luar biasa yang dijanjikan Allah Ta’ala kepada hamba-Nya yang beriman dan bertakwa. Andai saja kita tahu betapa indahnya hidup di surga maka sudah tentulah kita akan menangis terharu atas kasih sayang yang diberikan Allah Ta’ala.
Allah itu Maha Baik. Ada banyak sekali ayat Al-Quran yang menggambarkan kenikmatan di surga. Beberapa diantaranya:
“Para penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya, dan paling indah tempat istirahatnya.” (QS. Al-Furqon: 24).
“Dan buah-buahan yang banyak, yang tidak berhenti (buahnya) dan tidak terlarang mengambilnya, serta kasur-kasur yang tebal lagi empuk.” (QS. Al-Waqi’ah: 32—34).
“Mereka selalu dikelilingi anak-anak muda yang selalu siap melayani mereka. Rupa mereka seakan-akan mutiara yang tersimpan.” (QS.Ath-Thur: 24).
“Mereka bertelekan pada bantal-bantal yang hijau dan permadani- permadani yang indah.” (QS. Ar-Rohman: 74-76).
“Mereka mengenakan pakaian berwarna hijau yang terbuat dari sutra halus dan sutra tebal.” (QS. Al-Kahfi: 31).
“Mereka mendapatkan apa yang mereka inginkan.” (QS. Al- Furqon: 16).
Demikianlah bentuk-bentuk kasih sayang Allah Ta’ala kepada hamba-hambaNya. Semoga kita bisa menjadi seseorang yang taat dan patuh kepada Allah, mengamalkan rukun iman, rukun islam, Iman dalam Islam, Hubungan Akhlak Dengan Iman Islam dan Ihsan, dan Hubungan Akhlak dengan Iman. Sehingga kelak mendapatkan tempat terindah di akhirat. Aamiin ya Rabbal Alamiin.
Semoga bermanfaat. Wallahu a'lam.