Raih Peringkat Dua, Lava Bantal Dikembangkan Lebih Serius
Prestasi Taman Tebing Breksi sebagai peraih Peringkat Pertama Tujuan Wisata Baru Terpopuler pada ajang Anugerah Pesona Indonesia (API) tidak bisa dilanjutkan oleh Lava Bantal. Sebagai wakil Kabupaten Sleman pada API 2018, Lava Bantal hanya meraih posisi kedua.
Perolehan dukungan untuk objek wisata di Kecamatan Berbah Sleman ini, berada jauh di bawah Kampung Terih Kepulauan Riau. Kampung Terih meraih 76,8%, Lava Bantal hanya 10,2%. Sedangkan posisi ketiga diraih Geopark Ciletuh Jawa Barat dengan raihan 4,2%.
Penghargaan tahunan ini telah diterimakan pada Kamis 22 November. Penghargaan diserahkan oleh Asisten Deputi Pengembangan Pemasaran I Regional I Masruroh S.Sos, MAB dan diterima oleh Kepala Dinas Pariwisata Sleman Sudarningsih.
Menanggapi raihan ini, Sudarningsih menegaskan bahwa pengembangan Lava Bantal menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bersama. Semua pemangku kepentingan dalam pengembangan pariwisata.
"Hal ini tidak sebatas pada pemberian penghargaan. Tidak hanya berhenti sampai di sini. Melainkan bagaimana ke depan kita bisa bekerja sama untuk melakukan pembenahan lokasi dan perencanaan pengembangan selanjutnya," tegas Sudarningsih, Jumat 23 November.
Lava Bantal, salah satu geoheritage di Yogya, memiliki keunikan yang tidak dapat ditemui di tempat lain. Bekas lelehan lava yang ada membentuk tekstur yang menarik. Hanya saja, selama ini, pengembangannya masih sebatas di Lava Bantalnya saja.
Padahal kawasan ini memiliki potensi daya tarik wisata yang menarik. Ada sejumlah spot atau destinasi wisata yang tak kalah menarik di dekat Lava Bantal.
Untuk itu, program pengembangan harus terus dilakukan. Sehingga Lava Bantal bisa menjadi destinasi yang makin dikenal dan menjadi tempat yang mesti disinggahi wisatawan yang berkunjung ke Yogya.
Sudarningsih pun menjelaskan, saat ini memang sudah dibuat master plan untuk pengembangan kawasan. Selain itu juga ada kajian pengembangan ekonomi dan pariwisata. Khususnya pada kawasan Lava Bantal, Candi Abang dan Gua Sentono untuk menjadi paket wisata heritage.
"Kami juga akan melakukan peningkatan kapasitas SDM masyarakat sekitar. Tepatnya warga di Desa Jogotirto, Kalitirto dan Tegaltirto Berbah. Pelatihan Sapta Pesona untuk meningkatkan kesadaran warga sekitar terhadap pariwisata juga telah kami lakukan," tandasnya. (Erwan Widyarto)
Advertisement