Raih Kesuksesan, Langkah Ini harus Dilalui
ADA ada 5 langkah cerdas menuju sukses. Yang paling utama, harus memiliki komitmen kerja keras dan cerdas. Hal itu diungkapkan KH Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh Pesantren Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo.
Gus Ali, panggilak akrab Wakil Rais Syuriah PWNU Jatim, menyitir surat at-Taubah ayat 105: Bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu itu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan.
“Ayat ini sebagai daya stimulan khususnya bagi santri agar juga berusaha bekerja keras dan cerdas,” pesannya di hadapan acara Halal Bihalal yang diadakan PWNU Jatim, Rabu (19/07/2017). Acara tersebut dihadiri Wagub Jatim H Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan sejumlah kiai, seperti KH M Hasan Mutawakkil Alallah, KH Anwar Manshur, KH Sholeh Qosim, dan sejumlah politisi Jatim.
Syarat kedua, menurut Gus Ali, adalah harus memiliki waktu yang panjang. “Bukan punya waktu lebih dari 24 jam, akan tetapi disiplin dan cerdas mengatur waktu,” tuturnya.
Karena itu, disiplin harus menjadi spirit utama bagi kaum Muslimin, khususnya warga Nahdliyin. Apalagi alam telah memberikan penjelasan tentang bagaimana kesinambungan dan keajegan yang ada lewat sunnatullah atau hukum alam.
“Ketiga, adalah komitmen senantiasa berbakti kepada orang tua,” ungkapnya. Dalam pandangannya, walaupun seseorang memilki gelar berderet dan juga pengaruh yang demikian besar, namun kalau tidak memiliki etika kepada orang tua, maka tidak aka nada gunanya.
Untuk prasyarat keempat adalah sifat dermawan. “Bahkan mereka yang banyak dosa atau fasik tapi dermawan, lebih dicintai dan memiliki kejayaan daripada yang bakhil walau ahli ibadah,” kata kiai yang produktif menulis tersebut.
Untuk syarat terakhir adalah bangun pada akhir sepertiga malam. “Gunakanlah sepertiga malam terakhir tersebut untuk mengetuk pintu langit, sebagaimana juga dicontohkan Rasulullah SAW,” jelasnya. Gus Ali juga menyarankan agar pada waktu jelang shubuh itu juga disempatkan untuk melihat ke langit. “Agar wawasan kita semakin luas dan memiliki kecerdasan,” tuturnya.
Memang, setiap orang memimpikan untuk mendapat kebahagiaan serta kesuksesan. “Akan tetapi tidak semua bisa menemukan cara meraihnya,” kata Gus Ali. (adi)