Tercukupi Segala Kebutuhan Hidup dan Raih Cita-cita, Ini Doanya
Dalam Kitab Mukâsyafatul Qulûb, kitab tasawuf karya Imam Al-Ghazali. Dalam tasawuf, pesan-pesan yang disampaikan sering menggunakan ungkapan metaforik dan menohok.
Perlu renungan lebih jauh untuk memahaminya dengan baik agar sesuai dengan kondisi sosial, ekonomi, dan psikologi orang yang serius menjalankan laku tasawuf.
Pesan-pesan dalam tasawuf tidak selalu mudah untuk ditular-nalarkan kepada orang lain, namun jauh lebih berguna jika dihayati sebagai jalan spiritual untuk diri sendiri. Daripada sering memaki dan menyebar fitnah atas nama Tuhan yang suci, kita jauh lebih baik selalu bersikap mawas merawat batin ini.
Di dalam kitab tersebut, Imam Al-Ghazali sempat menyelipkan pesan penting sebagai ijazah doa untuk umat Islam agar mengamalkannya.
Ijazah doa ini merupakan bacaan dzikir yang dilakukan dengan mudah. Keutamaannya, agar terkabulnya cita-cita dan terkabulnya segala kebutuhan kita sehari-sehari.
Bacalah:
Hasbiyallahu la ilaha illahu 'alai tawakaltu wahuwa rabbul arsyil adhim.
Dibaca 7 kali setelah Salat Subuh dan 7 kali setelah Salat Maghrib.
"Bila umat Islam hendak mengamalkan cukuplah, baca Qabiltu," tutur KH Ahmad Ruhyat Hasby, pengasuh pengajian Kitab Mukâsyafatul Qulûb karya Imam Al-Ghazali, setiap pagi via facebook.
"Insya Allah segala cita-cita, segala kebutuhan hidup akan dicukupkan Allah," pesanya.