Raih 2 Gelar, Perpisahan Manis Mercedes dengan Formula E
Tim Mercedes mendapat kado indah sebelum berpisah dengan balapan Formula E. Pasalnya, dua gelar juara prestisius sekaligus mereka raih di ajang balap ini sebelum meninggalkan kejuaraan tersebut di akhir musim ini.
Gelar pertama diraih pembalapnya, Stoffel Vandoorne yang berhasil mengamankan gelar juara balap mobil listrik ini untuk tim Mercedes. Pembalap Belgia itu menjadi juara usai finis kedua di Seoul E-Prix, Korea Selatan pada Minggu, 14 Agustus 2022.
Selain itu, tim Mercedes EQ, juga menyegel titel konstruktor saat kejuaraan tersebut menutup musim kedelapan dengan balapan ke-100 dalam sejarahnya.
Balapan kedua E-Prix di Seoul itu sekaligus mengakhiri suatu era lantaran musim kesembilan Formula E pada 2023 mendatang akan mengenalkan mobil generasi baru yang lebih ringan, dengan konsumsi tenaga yang lebih efisien.
Vandoorne mengawali balapan dari posisi start keempat dan finis runner-up. Capaian itu sudah cukup bagi mantan pebalap F1 untuk tim McLaren itu untuk menyegel gelar pertamanya di kejuarran itu dengan keunggulan 33 poin dari Mitch Evans dari tim Jaguar.
Evans, yang memenangi balapan pertama pada Sabtu demi memangkas jarak menjadi 21 poin, finis P7 setelah start dari P13. Dia memiliki peluang meraih gelar apabila menang dan Vandoorne finis di luar tujuh besar.
Edoardo Mortara dari tim Venturi memenangi balapan hari ini untuk mematri dirinya di peringkat tiga klasemen.
"Juara dunia, wow," kata Vandoorne dikutip laman resmi Formula E.
"Ini perasaan yang terbaik. Melihat musim ini kami memiliki konsistensi dan mobil ini luar biasa dan tim melakukan tugas yang luar biasa. Saya rasa setiap dari kami layak mendapatkan ini. Apa yang kami raih ini adalah sesuatu yang istimewa."
Musim ini Vandoorne menang hanya sekali yaitu di Monaco, sedangkan Evans dan Mortara masing-masing menangi empat balapan.
Mercedes EQ, yang mempertahankan gelar juara tim setelah mengalahkan Venturi dan DS Techeetah, telah menjual tim mereka ke McLaren dan pamitan dari Formula E dengan capaian memuaskan yaitu merebut dua gelar kejuaraan untuk tahun keduanya secara beruntun.
Mereka menjuarai ajang tersebut pada tahun lalu lewat pebalap Belanda Nyck de Vries.
Advertisement