Raih 10 Medali Emas, Jatim Juara Umum Cabor Balap Sepeda PON XXI 2024
Kontingen Jawa Timur (Jatim) menjadi juara umum di cabang olahraga balap sepeda Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut. Ini setelah Jatim mencatatkan total 10 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu.
Capaian itu tidak mungkin terkejar kontingen lain meskipun perlombaan masih menyisakan nomor BMX Park pada Rabu 18 September 2024.
Pelatih balap sepeda Jatim yang juga Kabid Binpres ISSI Jatim Sugeng Trihartono menyampaikan rasa bangganya atas hasil yang dicapai atlet balap sepeda Jatim lantaran mampu melebihi target yang dibebankan oleh KONI Jatim, yakni 7 medali emas.
"Di sepanjang karier saya sebagai atlet, pelatih dan pengurus, capaian ini paling luar biasa. Harapan saya ke depan, adek-adeknya mampu mempertahankan. Karena perkembangan sepeda daerah sangat maju meskipun kita masih dominasi," jelas Tono, sapaannya.
Pada perlombaan nomor BMX Racing putra yang berlangsung pada Selasa 17 September 2024 siang, Jawa Timur tanpa medali. Diwakili Ananda Ivan Putra Dirangga dan Muhammad Irsyad Panji Putra, Jatim harus mengakui keunggulan Aditya Fajar Putu Soekarno dari Sumatera Selatan.
Aditya Fajar meraih emas setelah membukukan catatan waktu 37,735 detik. Sementara medali perak diraih pembalap tuan rumah Sumatera Utara Muhammad Ibnu Rusyid Aulia dengan catatan waktu 38,847 detik.
Sementara medali perunggu didapat Rafelino Mahendro dari Jawa Tengah dengan catatan 39,392 detik. Tono mengakui Jawa Timur masih kurang di nomor BMX. Sementara pembinaan daerah lain mulai menonjol di nomor ini.
"Dari awal untuk BMX saat pra PON dapat medali perak di putra atas nama Panji, harapan kita bisa meraih peringkat ketiga tapi terjatuh di rintangan ketiga, tuan rumah dan Jawa Tengah bisa menyalip dan meraih medali," ujarnya.
Tono optimis dengan pembinaan berjenjang yang dilakukan Jawa Timur, akan lahir atlet-atlet baru potensial. Sebab sebagian besar yang saat ini berlaga di PON XXI Aceh-Sumut 2024 tidak akan bisa tampil lagi lantaran ada pembatasan usia.
"Kita akan melakukan evaluasi menyeluruh dari nomor BMX, karena cikal bakal pembinaan balap sepeda dari BMX. Pembinaan BMX Jatim itu luar biasa. Tapi di PON ini masih belum. Semoga nanti adek-adeknya bisa," pungkas Tono.
Advertisement