Rahasia Persipura Tekuk Arema ; Berani Tackling
Malang: Apa rahasia Persipura Jayapura bisa melumat Arema di kandangnya, Stadion Kanjuruhan, Malang? Jika melihat statistik, maka salah satu jawabannya adalah; berani tackling.
Dalam pertandingan yang digelar Minggu (16/7) malam, data statistik menunjukan Persipura tidak segan melakukan tackling kepada pemain tim berjuluk Singo Edan itu. Total tackling bersih yang dilakukan pemain Persipura sebanyak 18 kali. Sementara Arema hanya bisa melakukan tackling bersih 13 kali.
Tidak hanya itu, tim berjuluk Mutiara Hitam itu tampaknya sejak awal tampaknya sudah tidak ragu melakukan pelanggaran. Total, wasit Musthofa Umarella meniupkan peluit tanda pelanggaran untuk Persipura sebanyak 21 kali.
Skenario tidak banyak memberikan kesempatan pada Arema memainkan bola terlalu lama ini cukup berhasil. Terbukti, pressing ketat dengan sejumlah pelanggaran secara tidak langsung membuat akurasi umpan Arema hanya 68 persen.
Sebaliknya, Arema terlalu banyak memberikan ruang kepada Persipura sehingga leluasa memainkan bola. Tercatat, hanya 13 kali pelanggaran. Dampaknya, gol pertama Persipura yang dicetak Ruben Sanadi salah satu faktornya pemain belakang Arema terlambat menghentikan laju Pahabol yang memberikan umpan kepada Sanadi di menit 20.
Rahasia lain, pemain depan maupun gelandang Perspura juga berani melepaskan tendangan meski akurasinya juga tidak begitu bagus. Total, Persipura melakukan tendangan ke gawang sebanyak 12 tendangan. Enam tendagan diantaranya mengarah ke gawang.
Namun keberanian melepaskan shoting ini juga ikut andil di gol pertama. Sanadi yang menerima umpan Pahabol, meski dari sudut sempit tetap nekad melepas tendangan. Kiper Arema, Kurnia Meiga terkejut dan akhirnya harus memungut bola dari jala.
Rahasia terakhir, Persipura benar-benar memanfaatkan kelebihan postur untuk berduel udara memanfaatkan bola tendangan pojok. Meski hanya mendapatkan empat kali sepak pojok, namun satu diantaranya berbuah gol lewat tandukan Pieter Sanadit di menit 84.
Padahal sebenarnya, Arema justru lebih banyak mendapatkan sepak pojok, yaitu 7 kali. Tapi tidak ada yang berbuah gol, "Kami sudah melakukan simulasi berulangkali di latihan untuk antisipasi bola mati. Pemain harus duel, man to man marking tapi tidak dilakukan, " keluh Pelatih Arema, Aji Santoso. <tom>
Advertisement