Rahasia Keutamaan Shalawat Nabi, Dianjurkan Dibaca Setiap Waktu
Salah satu amalan yang dapat memperberat timbangan seseorang pada hari Kiamat adalah memperbanyak shalawat Nabi.Kaum Muslimin sangat dianjurkan memperbanyak Shalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam (SAW) di mana pun dan kapan pun.
Untuk itu, perlu kiranya memahami rahasia dan keutamaan Shalawat Nabi seperti dijelaskan Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus.
Dalam Al-Qur'an Surat Al-A'raf Ayat 8-9 diterangkan, barang siapa berat timbangan kebaikannya mereka itulah orang-orang yang beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.
Artinya: “Timbangan pada bari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (QS. 7:8) Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, disebabkan mereka selalu mengingkari ayat-ayat Kami. (QS. 7:9)” (QS al-A’raaf: 8-9).
Memberatkan Timbangan pada Hari Kiamat
Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus dalam satu ceramahnya mengatakan, salah satu amalan yang dapat memperberat timbangan seseorang pada hari Kiamat adalah bershalawat pada bulan Ramadan.
"Orang yang rajin memperbanyak bacaan sholawat di bulan Ramadhan, maka Allah akan beratkan timbangan amal ibadahnya. Padahal nanti di Hari Kiamat banyak amal ibadah yang justru berkurang menjadi ringan," kata Habib Ahmad Alaydrus.
Maksudnya bagaimana? Misalnya pahalanya segini, amal ibadahnya segini, kemudian pada Hari Kiamat di Padang Mahsyar nanti dilihat, kalau dia kurang ikhlas, maka pahalanya berkurang sedikit.
Ketika dia sombong maka berkurang lagi sedikit. Waktu itu dia pamer, maka berkurang lagi dan berkurang lagi. Maka orang yang memperbanyak shalawat pada bulan Ramadhan, Allah akan memberatkan timbangan pahalanya.
Artinya timbangan amalnya jadi bertambah pada saat hari Hisab nanti. Apalagi shalawat yang dibaca bertepatan dengan Hari Jumat.
Dalam Hadis disebutkan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya shalawat atas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam termasuk yang memberatkan timbangan." (HR Al-Hakim dan Tirmidzi)
Bacaan Shalawat yang Mudah
Shalawat dari Allah berarti memberikan rahmat. Sedangkan dari Malaikat berarti memohonkan ampunan. Karena itu, orang-orang beriman diperintahkan bersholawat setidaknya membaca lafaz singkat seperti ini:
َللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa Aali Muhammad.
Artinya: "Semoga Allah melimpahkan kebaikan dan keberkahan kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga beliau".
Karena itu, setelah Ramadan dan pada waktu kapa pun, Shalawat Nabi selalu dianjurkan untuk dibaca.
Demikian semoga bermanfaat. Amiin.