Quka, Alat Peraga Bantu Siswa SMA Belajar Matematika dan Kimia
Pelajaran matematika dan kimia di tingkat SMA kerap menjadi momok bagi beberapa siswa. Guna mempermudah hal tersebut, mahasiswa Universitas Surabaya (Ubaya) membuat alat peraga pembelajaran yang diberi bernama 'Quka'.
Alat peraga membelajaran tiga dimensi ini dibuat oleh Celyn Claudia, Stefanus Ongky Santoso, Christoper Hendra Setyawan, Tania Aisyah Fajrin, dan Alfredo Mardova Setyaputra.
Perwakilan tim Celyn Cludia mengatakan, ide pembuatan Quka berawal dari pengalaman pribadi kelompok. Serta hasil survei yang menunjukkan sulitnya siswa SMA setara dalam membayangkan bentuk tiga dimensi dan perpotongannya.
"Sebelum membuat alat peraga ini, kami memang melakukan survei ke sekolah-sekolah SMA terlebih dahulu. Dari hasil survei dan rekomendasi guru, siswa SMA banyak yang kesulitan membayangkan bentuk tiga dimensi," kata mahasiswa semester 5 ini.
Celyn juga mengungkapkan, Quka dibuat terkait pengajaran materi ruang tiga dimensi di koordinat kartesius dan materi konfigurasi elektron.
"Selain untuk mempermudah murid dalam memahami ruang tiga dimensi. Alat peraga ini juga dibuat untuk memudahkan guru menerangkan pada muridnya," ujar mahasiswa jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik Ubaya ini.
Alat peraga berukuran 45 cm x 45 cm ini, memiliki desain luar angkasa. "Tema ini dipilih karena Quka mengusung konsep dua pembelajaran dalam satu alat peraga. Selain itu juga agar siswa tidak cepat bosan," ujar Celyn.
Celyn menjelaskan, Quka memiliki dua sisi untuk pembuka dan penutup. Saat akan digunakan, siswa harus mengambil penutup bagian atas sebagai alat bidang Quantum.
Selanjutnya, kata Celyn, siswa dapat menarik kubus hingga terbagi menjadi dua bagian. Sisi sebelah kiri terdapat tabel periodik yang digunakan untuk membaca unsur-unsur kimia dalam bentuk tabel.
"Hal ini bisa membantu siswa untuk mengetahui jumlah kulit pada suatu atom. Atau posisi unsur lebih mudah dalam tabel periodik mengunakan Quka," tandas Celyn.
Untuk cara bermainnya, jelas Celyn, siswa membaca nomor atom pada salah satu unsur. Setelahnya siswa memasukkan bola-bola kecil yang sudah tersedia sesuai jumlah nomor atom ke lubang yang mengorbit pada alas Quka.
"Letak bola kecil pada lapisan kulit terluar dapat menentukan jumlah kulit atau posisi dari unsur pada tabel periodik. Sedangkan sisi sebelah kanan terdapat magnet yang bisa ditarik untuk mempermudah siswa menentukan titik potong pada sumbu X, Y, dan Z," terangnya.
Tambahnya, alat peraga ini bukan sistem pembelajaran. Tapi juga bisa digunakan untuk menjawab soal.
Advertisement