Quartarato Matikan TV Karena Tak Kuat Lihat Selebrasi Bagnaia
Fabio Quartararo berlinang air mata saat dia melihat Francesco Bagnaia melakukan selebrasi usai menjadi juara dunia MotoGP 2022. Bahkan sangat emosional, rider Monster Energy Yamaha itu sampai mematikan TV untuk berhenti menonton perayaan Bagnaia.
Harapan Fabio Quartararo mempertahankan gelar berakhir di Valencia ketika Francesco Bagnaia finis kesembilan. Hasil itu sudah cukup bagi Bagnaia untuk menggenggam gelar pertamanya.
Kenyataan itu sangat menyakitkan bagi Quartararo. Maklum, pembalap Prancis itu sempat unggul 91 poin di klasemen sementara MotoGP menjelang liburan musim panas.
Namun, Quartararo gagal mempertahankan jarak yang cukup lebar itu. Perlahan tapi pasti, pembalap Italia itu mampu mengejar defisit yang membuat comeback Bagnaia adalah yang terbesar sepanjang masa.
“Ini adalah sisi positif dan negatifnya,” kata Quartararo yang emosional kepada BT ketika suasana di garasi Ducati menjadi liar dengan pesta Bagnaia. “Saya harus mematikan TV di dalam pit.
“Motivasinya, kami telah kehilangan gelar, tetapi saya akan kembali. Tim bekerja keras, dan tidak ada alasan mengapa kami tidak bisa memperjuangkan gelar tahun depan.”
“Ketika Anda kehilangan gelar seperti ini, Anda harus menemukan hal positif. Bahkan jika, saat ini saya merasa 99 persen negatif. Satu persen positifnya adalah empat bulan ke depan menunggu balapan pertama, saya akan memiliki lebih banyak kemarahan untuk berlatih lebih baik dan berjuang keras pada tahun 2023.”
“Tentu saja setelah balapan saya emosional. Saya seorang pejuang, seorang pemenang. Saya ingin berada di posisi pertama.”
Ia mengakui, 15 menit pertama setelah balapan suasana yang ia rasakan sangat sulit. Tapi setelah itu sudah selesai. Ia telah menutup buku. memulai babak baru.
Tak sabar Coba Motor Baru
Quartararo berharap bahwa tes hari Selasa di Valencia mengungkapkan peningkatan motor di sektor top-speed, salah satu faktor yang membuat gelar yang didapatnya satu tahun lalu lepas.
“Saya tidak menyesal. Saya memberikan 100 persen,” kenangnya tentang balapan di sepanjang musim lalu.
“Saya mendorong tim. Tahun depan akan menjadi tahun yang baik.”
"Saya tidak sabar untuk mencoba motor pada hari Selasa, 7 November 2022 waktu setempat, untuk mencoba potensinya.
Dia mengungkapkan bahwa balapan terakhir tahun 2022 memaksanya berjuang sangat kuat dan agresif. Karena performa motornya musim lalu tak stabil.
"Kami mengalami banyak kesulitan tahun ini dengan motor kami.”
Advertisement