Quartararo Lakukan Psywar meski Race Pace Paling Konsisten
Fabio Quartararo, pembalap tim Yamaha Factory Racing, sekaligus pemenang MotoGP 2021 ini seolah-olah menunjukkan ketidakpuasannya atas performa Yamaha YZF-M1 2022 miliknya.
Bila melihat data yang ada, Quartararo finis ke dua di hari terakhir tes pra musim di Sirkuit Mandalika. Dia berada 0,014 detik lebih lambat daripada Pol Espargaro, pembalap Repsol Honda Team. Dan menempati posisi kedua.
“Saya cukup cepat di pagi hari, tetapi perasaan saya tidak begitu baik, jadi saya juga tidak senang. Pada sore hari kami membuat langkah yang bagus. Di atas segalanya, perasaan saya jauh lebih baik. Ini lebih penting daripada peningkatan Lap time. Saya senang tentang hal itu, tetapi kami telah mencapai batas. Sayangnya saya merasa di ujung batas di mana-mana. Waktu putaran lebih baik, namun saya berharap lebih. Tapi mari kita lihat, di Qatar akan menjadi cerita yang berbeda. Dari pihak saya, saya sudah 100 persen siap,” ujar pria Prancis berusia 22 tahun itu.
Meskipun Quartararo berbicara seperti itu, data di lapangan membuktikan hal berbeda. Dalam dua hari berturut-turut di Sirkuit Mandalika, waktu race pace yang dicatatkan Quartararo paling stabil.
Menghabiskan 10 lap di catatan waktu antara 1:31,5-1:32,0. Dan saat melakukan putaran 16 lap, Quartararo bisa stabil di kisaran waktu 1:32,0-1:32,5.
Melihat kestabilan ini, tidak ada pembalap lain yang bisa konsisten seperti dirinya. Dan ini menunjukkan potensi bahwa Quartararo bisa menorehkan kemenangan saat race day nanti.
Saat simulasi balapan di hari Minggu di Sirkuit Mandalika itu, Quartararo memilih ban belakang medium kompon lunak. Tapi ternyata itu adalah pilihan yang salah.
“Kemudian saya ganti dengan ban lama yang berkompon soft malah hasilnya bisa setengah detik lebih cepat. Saya sangat senang bahkan di sore hari saya bisa mencatatkan waktu 1:31,6 dengan ban yang sudah menjalani 10 lap. Itu sangat bagus. Saya merasa kami melakukan pekerjaan dengan baik dan beradaptasi dengan baik dengan motor. Kecepatan kami stabil,” tegas pembalap asal Prancis ini.
Jadi intinya beberapa statemen dari Quartararo yang seolah-olah menunjukkan bahwa performa motor YZF-M1nya kurang maksimal itu bisa jadi hanya psywar saja.
Quartararo dan Yamaha telah bekerja sama maksimal untuk mempertahankan juara MotoGP. Dan mereka tidak mau strateginya terbaca lawan, sehingga banyak statemen Quartararo yang bernada negatif. Tetapi data tidak bisa dipungkiri.