Quartararo Dianggap Melanggar Aturan Tekanan Ban, Ini Kata Yamaha
Direktur tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menyatakan bahwa pelanggaran tekanan ban Fabio Quartararo bukanlah kesengajaan, apalagi sudah diniatkan sejak awal. Apalagi hukuman itu tak mempertimbangkan insiden yang terjadi.
Meregalli menjelaskan bahwa sejak semula, Quartararo diperkirakan akan memacu motornya dalam kondisi udara yang lebih panas sepanjang 12 lap.
“Sangat disayangkan kami mendapat penalti 8 detik karena tekanan ban lebih rendah dari parameter yang disarankan. Hanya ada sedikit perbedaan,” keluh Meregalli.
“Keputusan tekanan ban didasarkan pada protokol. Fakta bahwa Fabio memulai Sprint dari baris kedua dari belakang ternyata juga diperhitungkan.”
Memang di luar dugaan, Quartararo lantas melaju tanpa ada pembalap di depannya setelah banyaknya insiden yang terjadi.
Total, ada 15 pembalap yang terjatuh di balapan kali ini. Sehingga Quartararo yang memulai balapan dari posisi ke-23, melaju tanpa pesaing menjadi penyebab tekanan bannya menurun.
“Itu adalah serangkaian peristiwa tidak terduga, yang membuat kami berada pada posisi ini. Kami tidak pernah punya niat buruk dengan sengaja menurunkan tekanan ban.”
Meregalli tampaknya sulit menerima sanksi penalti yang membuat Quartararo kehilangan podium ketiganya. Posisi pembalap Monster Yamaha itu digantikan Dani Pedrosa yang finis tepat di belakangnya.
Keluhan serupa disampaikan manajer tim Trackhouse, Wilco Zeelenberg, di mana pembalapnya, Raul Fernandez diturunkan dari posisi keenam menjadi ke-12 karena dijatuhi penalti.
“Sayangnya tekanan ban Raul terlalu rendah di depan. Dia tidak memiliki pembalap di depannya hampir sepanjang balapan dan kami tidak menyangka hal itu membuat ban menjadi dingin.”
“Selain itu, kecepatannya lambat karena kondisi lintasan. Saya pikir itulah alasan pelanggaran tersebut.”
Jerez merupakan kali kedua pebalap berada di bawah tekanan dalam balapan sprint (setelah Valencia 2023) dan menggarisbawahi kesulitan yang terus dihadapi tim ketika melihat hujan yang terjadi pra-balapan dan menghitung tekanan ban.
Seperti diketahui, musim lalu ada peringatan resmi yang diberikan untuk pelanggaran tekanan rendah pertama, tetapi peringatan itu telah dihapus pada tahun 2024, bersamaan dengan penerapan penalti waktu pasca-balapan yang jauh lebih besar.
Hukuman karena tekanan ban lebih rendah dari ketentuan selama balapan penuh kali ini akan meningkat menjadi 16 detik.