Qatar Kerjasama dengan Taliban akan Operasikan Bandara Kabul
Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani Bandara Internasional Hamid Karzai akan segera dioperasikan lagi sesegera mungkin, karena Afghanistan menghadapi krisis kemanusiaan yang luar biasa.
Saat ini, Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, Qatar sedang mencari bantuan teknis dari Turki. "Kami bekerja sangat keras dan kami tetap berharap bahwa kami akan dapat mengoperasikannya sesegera mungkin. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ke depan kami akan mendengar kabar baik," katanya hari ini dalam konferensi pers di Qatar bersama Menlu Inggris, Dominique Raab di Doha, seperti dikutip Al Jazeera yang berbasis di Doha.
Sementara Menlu Inggris mengatakan ada kebutuhan untuk terlibat dengan Taliban di Afghanistan, tetapi Inggris tidak memiliki rencana segera untuk mengakui pemerintah mereka.
Raab mengatakan bahwa Inggris tidak akan mengakui Taliban kapan saja, karena ia akan menilai Taliban pada tindakan mereka, bukan kata-kata mereka.
Bandara itu rusak saat AS mengevakuasi lebih dari 100.000 orang dari bandara Kabul, dengan pasukan AS terakhir berangkat pada 31 Agustus – batas waktu yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden.
Taliban mendapat kekuasaan pada 15 Agustus tanpa melakukan serangan militer ke Kabul, karena Presiden Ashfar Ghani telah melarikan diri. Kelompok itu juga merayakan penarikan pasukan asing pimpinan AS setelah 20 tahun perang.
Saat ini Taliban sedang mempersiapkan mengumumkan pembentukan pemerintahan baru, sementara krisis kemanusiaan mengancam dengan peringatan PBB bahwa satu dari tiga warga Afghanistan akan kelaparan. Harga kebutuhan hidup di Afghanistan telah meningkat sekitar 50 persen, sedang harga BBM naik 75 persen dalam beberapa hari terakhir.
Advertisement