Qatar Airways, Pesawat Komersial Pertama Terbang dari Kabul
Pesawat Qatar Airways Kamis malam lepas landas dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul, menuju Doha, Qatar. Ini adalah pesawat komersial pertama yang terbang sejak pasukan Taliban masuk dan mengusasi Ibu Kota Kabul 15 Agustus lalu.
Lebih dari 100 penumpang sipil naik dalam penerbangan pertama itu, dan telah tiba di Doha, sebagai titik transit utama bagi para penumpang. Para penumpang terdiri dari berbagai kewarganegaraan, antara lain Afghanistan, Kanada, AS, Ukraina, Jerman, Inggris, dan warga negara lainnya. Banyak negara, termasuk Inggris dan AS, telah memindahkan kedutaan mereka dari Kabul ke Doha setelah pengambilalihan cepat Afghanistan oleh Taliban bulan lalu.
Mereka transit melalui Doha. Setelah mereka menyelesaikan bea cukai, mereka dibawa sementara ke sebuah kompleks di sini di Doha, yang menampung para pengungsi Afghanistan.
Qatar telah bekerja sama dengan Turki untuk mengoperasikan Bandara Kabul. Kini bandara terbuka bagi penumpang dan pasokan bantuan. Tim teknis Qatar dan Turki telah membantu memulihkan operasi di bandara, yang rusak selama evakuasi puluhan ribu orang yang kacau untuk memenuhi batas waktu penarikan pasukan AS pada 31 Agustus.
Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani memuji Taliban karena mengizinkan penerbangan itu berangkat.
"Kami berhasil menerbangkan pesawat pertama dengan penumpang ... kami berterima kasih kepada Taliban atas kerja sama mereka," kata Sheikh Mohammed. “Ini sebenarnya yang kami harapkan dari Taliban, untuk melihat pernyataan positif ini diterjemahkan ke dalam tindakan,” kata Sheikh Mohammed. “Saya pikir ini adalah pesan positif, yang kami dukung,” tambahnya.
AS juga menyambut baik selesainya penerbangan penting tersebut. Taliban telah menunjukkan fleksibilitas, dan mereka bersikap bisnis dan profesional dalam berurusan dengan mereka dalam upaya ini. Ini adalah langkah pertama yang positif,” kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Emily Horne.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab mengatakan sekitar 13 warga negara Inggris termasuk di antara penumpang. "Kami berterima kasih kepada teman-teman Qatar kami karena memfasilitasi penerbangan yang membawa 13 warga negara Inggris dari Kabul ke tempat yang aman di Doha hari ini," kata Raab dalam sebuah pernyataan.
“Kami mengharapkan Taliban untuk menjaga komitmen mereka untuk mengizinkan perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin pergi. Qatar telah bertindak sebagai “perantara utama” antara Taliban dan komunitas internasional dalam beberapa tahun terakhir,” kata Dominic Raab.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid berterima kasih kepada Qatar atas bantuannya dalam membuat bandara beroperasi dan untuk bantuan kemanusiaan ke Afghanistan.
“Dalam waktu dekat, bandara ini akan siap untuk semua jenis penerbangan termasuk penerbangan komersial,” kata Zabihullah Mujahid, seperti dikutip Al Jazeera.