PWNU Jatim Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Covid-19
Ketua PWNU Jatim, Kiai Haji Marzuki Mustamar mengatakan, pihaknya sangat senang dipercaya menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang berhak menerima di masa Pandemi COVID-19 saat ini.
Kiai Marzuki berjanji akan meneruskan bantuan dari Maspion Grup dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya ini kepada seluruh masyarakat di Jawa Timur. Bantuan ini nantinya disalurkan kepada Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 NU Jatim, untuk diteruskan kepada warga Nahdliyin di seluruh Jawa Timur dan masyarakat umum.
Selain itu juga akan didistribusikan kepada para santri di pondok pesantren yang tidak pulang. Sebab, para santri ini juga yang terdampak dari pandemic Covid-19, karena orang tuanya juga ikut terdampak sehingga tidak bisa mengirimi uang kepada anak-anaknya yang sedang belajar di pondok pesantren.
“Kami akan mendistribusikan bantuan dari Maspion Grup dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa ini kepada warga Nahdliyin, masyarakat umum dan para santri yang sedang belajar di pondok pesantren namun mereka tidak pulang," tuturnya, Kamis 14 Mei 2020.
Menurut Kiai Marzuki, mereka ini sangat terdampak akibat pandemic Covid-19 ini. Sebab pasti orang tuanya juga terdampak dari pandemic ini karena tidak dapat bekerja. "Sehingga tidak bisa mengirimi uang kepada anak – anaknya. Dan sekitar dua hari bantuan ini akan terdistribusikan semuanya,” tuturnya Kiai Marzuki.
Sementara itu, CEO Maspion Grup, Alim Markus didampingi Ustadz Haryono Ong (Takmir Masjid Chenghoe Surabaya) dan Liem Oue Yen (Ketua Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya), saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Rais Syuriah PWNU Jatim, Kiai Haji Anwar Iskandar didampingi Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Astamar.
Untuk kedua kali, CEO Maspion Grup, DR Alim Markus dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya bekerja sama dengan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Jatim menggelar Bakti Sosial (Baksos), untuk mendistribusikan 20 ton beras, 5 ribu masker, 2 ribu sabun cuci tangan produksi Maspion Grup dan 700 bingkisan paket Lebaran.
Menurut Alim Markus, selama ini meski belum ada pandemic Virus Corona atau Covid-19, pihaknya dan PWNU Jatim telah menjalin kerja sama dengan bagus. Sedangkan Maspion Grup dilahirkan dan dibesarkan di Jawa Timur. Dan Provinsi Jawa Timur ini tidak luput dari PWNU Jatim sehingga Maspion dan Paguyuban Masyarakat Tionghoa kembali menyerahkan bantuan untuk masyarakat yang terdampak pandemic Covid tahap II ini.
“Ya karena PWNU Jawa Timur ini aktif sekali dalam kegiatan – kegiatan sosial untuk membantu para warga Nadliyin atau masyarakat di luar NU. Sehingga kami menilai kerjasama dengan PWNU Jawa Timur dalam menyalurkan bantuan Beras dan Sembako ini tidak salah, dan bantuan bisa segera didistribusikan kepada warga masyarakat Jawa Timur,” kata Alim usai serah terima secara simbolis di Kantor PWNU Jatim,” kata Alim.
Alam menjelaskan, bantuan tahap II ini meliputi beras sebanyak 20 ton yang telah diserahkan kepada PWNU Jatim pada Selasa 12 Mei 2020 lalu, Sabun Cuci tangan sebanyak 2 ribu batang, 5 ribu masker dan 700 bingkisan Paket Lebaran yang berisi lima batang sabun mandi, mie instant sebanyak delapan bungkus, masker dua buah, beras 3 Kg, Gula Pasir 1 Kg dan Minyak Goreng 2 liter.
“Dan saya menginginkan warga masyarakat Jawa Timur mentaati, menghormati dan melakukan protocol kesehatan Covid 19. Pakailah masker, jaga jarak 1 meter, berjemur selama 15 menit sekitar jam 09.00 hingga 10.00, makan buah-buahan, kalau pulang dari bekerja. Taruh sepatu di luar dan ganti sandal kemudian langsung mandi. Bila semua protocol kesehatan ini dilakukan dan ditaati maka semua akan sehat dan selamat,” tutur Alim Markus, yang kerap mengingatkan agar masyarakat cinta pada produk Indonesia.