PWNU Jatim Award Perkuat Standar Program NU dan Konsolidasi
NU harus mempunyai standar yang jelas dalam mengelola organisasi, termasuk masalah manajemen dan program, yang bisa dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
"PWNU Jatim Award, di antara sebagai ikhtiar untuk memenuhi tanggung jawab dan memaknai kehadiran NU di tengah masyarakat, " tutur H Dr H Moh Koderi MSi, Wakil Ketua PWNU Jatim, di depan rapat koordinasi Lembaga Kemaslahatan Keluarga (LKK) PWNU Jatim, Sabtu 29 Oktober 2022.
Rapat koordinasi dihadiri utusan dari 31 LKK PCNU dan 42 jajaran pengurus LKK PWNU Jatim. Juga dihadiri Ketua LKK PWNU Jatim dr Ivan Rovian dan Katib PWNU Jatim KH Romadlon Chotib.
Pendapatan Keuangan Keluarga
Standar Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Kegiatan harus terprogram, terencana, lalu dilaksanakan dan pentingnya evaluasi.
"Adakah dokumen perencanaan, perencanaan program dan kekhasannya harus ada. Ini penting dalam hal penyesuaian standarisasi program yang digariskan PBNU," tutur Koderi.
Terkait dengan program LKK PWNU, mempunyai peluang untuk mengikuti PWNU Jatim Award 2022. Setidaknya akan dipilih lima LKK PCNU yang diikutsertakan dalam penilaian.
"Peningkatan pendapat keluarga, misalnya, menjadi orientasi penting LKK PCNU. Sentuhan program LKK termasuk bagaimana meningkatkan nilai tambah penghasilan keluarga dari kegiatan ekonomi. Seperti pembuatan gula aren, membuatkan garam di daerah seperti di Madura, bisa dilakukan," kata M Koderi, yang Ketua Program PWNU Jatim Award.
Yang menjadi penting juga adanya sinergi baik NU sebagai induk bersama lembaga-lembaga dan badan otonom, seperti Fatayat NU, Muslimat NU, GP Ansor, dan IPNU-IPPNU dan pihak lain seperti dinas dan instansi pemerintah setempat. "