PWNU Asesmen dan Bantu Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin Semeru
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim melakukan asesmen lokasi bencana banjir lahar dingin Gunung Semeru. Tak cukup itu, juga memberikan bantuan simbolis kepada warga terdampak di pinggiran kali di Dusun Kedung Wringin, Nguter, Pasirian, Lumajang, Kamis (13 Juli 2023).
Bantuan sembilan bahan pokok (sembako) sebanyak 31 paket tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar. Turut mendampingi Katib PWNU Jatim KH Romadlan Khatib, Sekretaris LAZISNU Jatim Moch Rofii Boenawi, Wakil Ketua LPBINU Jatim Zainuddin, serta elemen NU Lumajang.
"Ini ada sedikit rezeki, semoga bisa dimasak. Moga-moga nanti ada lagi," kata Kiai Marzuki saat menyerahkan sembako.
Pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek, Malang itu menuturkan, kegiatan itu merupakan bagian dari program lembaga yang ada di Nahdlatul Ulama. Disebutkan, di NU ada LAZISNU yang bertugas memberi kepedulian kalau ada pihak-pihak yang butuh bantuan dana, seperti warga yang tertimpa bencana dan lainnya.
"Lalu, ada juga LPBINU di bidang kebencanaan. Plus tentu ada penunjang yang lain, ada Muslimat NU, Fatayat NU, Ansor, Banser, dan lainnya," ungkapnya.
Sikap kepedulian yang dilakukan Nahdlatul Ulama itu merupakan amanah dari muassis NU Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy'ari, yang dituangkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD-ART) organisasi. Mengingat, NU adalah organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, yang juga bergerak di bidang kepedulian sosial.
"NU itu (organisasi) diniyah dan ijtimaiyah. Jadi, organisasi yang bergerak di bidang keagamaan. Bagaimana orang dari gak bisa shalat menjadi shalat, dari gak bisa ngaji bisa menjadi suka ngaji, dan seterusnya. Itu tugas NU diniyah," ucapnya.
"Lalu ada juga tugas kemanusiaan, itu ijtimaiyah. Termasuk yang hari ini kita kesini meninjau, mapping, terus memberi sedikit bantuan. Insyaallah nanti ada kelanjutan," imbuh Kiai Marzuki.
Dirinya juga mewanti-wanti agar warga NU punya kepedulian terhadap musibah yang menimpa warga, salah satunya dengan memberi bantuan kepada warga yang membutuhkan.
"Kita berharap warga NU semuanya peduli. Karena satu saat mungkin kita yang terkena musibah. Kita harus mau membantu orang lain," ujarnya.
Perihal bantuan, Kiai Marzuki menekankan agar Nahdliyin dan masyarakat umum dapat menyalurkan donasinya kepada warga terdampak banjir lahar dingin Semeru melalui LAZISNU. Sebab, LAZISNU merupakan lembaga departementasi NU yang diberi kewenangan untuk menghimpun dan mentasarrufkan dana bantuan.
"Tadi saya sudah nyebar video (ajakan berdonasi). Mohon supaya memberi donasi. Dan selama ini warga NU sudah tahu mereka mengirim lewat LAZISNU," tegasnya.
Sementara itu, Sulis salah seorang warga RT.04 Dusun Kedung Wringin Desa Nguter, menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan. "Terima kasih semua bantuan untuk warga saya yang kena dampak," katanya.
Ia mengatakan, bahwa di RT. 04 bagian pinggir kali ada tujuh rumah yang terdampak banjir lahar dingin Semeru. Rumah-rumah penduduk itu tampak tertimbun pasir dengan ketinggian mencapai hingga 1 meter.
"Terima kasih sudah ada bantuan. Semoga dapat imbalan yang sebesar-besarnya. Semoga tidak ada bencana lagi. Terima kasih ya," tandasnya.