PWI Tuban Gandeng KPU dan Bawaslu Sosialisasikan Pemilu ke Mahasiswa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban menggelar kegiatan Goes To Campus sekaligus sosialisasi kepemiluan di Kampus Institut Ilmu Kesehatan Nahdlatul Ulama (IIKNU) Kabupaten Tuban, Kamis 27 Juni 2024.
Sosialisasi kepemiluan dengan mengusung tema Pemilih Cerdas Tanda Pilkada Berintegritas tersebut, PWI Tuban menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
Sasaran kegiatan itu adalah mahasiswa atau pemilih pemula. Harapannya kegiatan ini bisa menciptakan pemilu yang bersih dan damai pada Pilkada serentak pada 27 November 2024. Adapun dalam kegiatan ini, PWI Tuban menghadirkan pemateri dari KPU, Bawaslu dan juga perwakilan dari PWI sendiri.
Ketua PWI Tuban Suwandi mengatakan, kegiatan sosialisasi yang diadakan oleh PWI ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Dalam Negeri (Mendagri).
Dalam surat itu, PWI pusat dan daerah diajak untuk mensukseskan pelaksanaan pesta demokrasi dengan menggandeng sejumlah lembaga pemilu, KPU, Bawaslu, polisi dan lembaga pendidikan.
"Kegiatan ini adalah tindak lanjut dari surat edaran Menteri Dalam Negeri yang dikeluarkan pada 13 Mei 2024 tentang stabilitas penyelenggaraan pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur, Walikota dan Bupati tentang edukasi kepada pemilik pemula," terang Suwandi.
Selain tentang edukasi, kegiatan ini juga diharapkan para peserta bisa berpartisipasi pemilu sehingga pelaksanaan pemilu bisa berjalan dengan lancar dan damai.
"Kegiatan ini sangat penting sekali kita laksanakan karena edukasi atau seminar ini ada beberapa materi yang kita kupas seputar Pemilukada serentak 2024 bagi adik-adik terutama bagi pemilih pemula," jelasnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Tuban, Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat, Gunawan Wihandono dalam pemaparannya, mengajak peran aktif masyarakat dalam mensukseskan penyelenggaraan pilkada di Jatim dan Tuban khususnya. Sebab menurutnya, pelaksanaan pilkada tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya keterlibatan masyarakat.
"Tingkat partisipasi masyarakat Tuban dalam pemilu maupun pemilihan cukup tinggi sekitar 74 persen dalam pilkada dan 85 persen pada pemilu kemarin. Namun, sosialisasi akan terus kita lakukan untuk terus berupaya meningkatkan angka partisipasi masyarakat," ujar mantan jurnalis tersebut.
Lebih lanjut, terkait kegiatan ini, Gunawan berharap agar sinergitas terus terjalin ke depan dan kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan di kampus-kampus lain di Kabupaten Tuban.
"Mengapresiasi kegiatan PWI Tuban yg telah melaksanakan kegiatan Goes To Campus dengan tema pemilih cerdas tanda pilkada beritegritas. Mengingat saat ini merupakan tahun politik sehingga PWI dapat ambil bagian dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat khususnya mahasiswa tentang pelaksanaan pemilu dan pemilihan," jelas Gunawan.
Komisioner Bawaslu Tuban Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Nabrisi Rohid menyampaikan, tugas Bawaslu yakni melakukan pengawasan. Selain itu, Bawaslu juga berperan untuk melakukan pencegahan dan penindakan. Untuk sengketa cenderung antar calon dan keputusan KPU yang merugikan para calon.
Dalam pemaparan itu, pria yang akrab disapa Naha itu juga menyampaikan beberapa hal di antaranya terkait persoalan pemilih. Dimana jika terdapat warga yang sudah berusia 17 dan tidak bisa memilih maka bisa dilaporkan ke Bawaslu.
"Bawaslu juga melakukan indentifikasi kerawanan, pendidikan, partisipasi masyarakat, kerja sama, publikasi, imbauan dan kegiatan lainnya," pungkasnya.
Diketahui, dalam kegiatan itu hadir juga Kapolres Tuban yang diwakili oleh Kabag Ops Polres Tuban, Kompol Sugimat serta Rektor IIK NU Tuban, Miftahul Munir.
Advertisement