HPN, PWI Kediri Gelar Reboisasi di Gunung Klotok
Hari Pers Nasional di Kediri diperingati dengan cara berbeda, dari tahun sebelumnya. Kali ini PWI Kediri memperingati hari pers dengan mengadakan pelestarian lingkungan dan ikut berperan dalam penanggulangan penyebaran covid -19.
Kegiatan peringatan hari pers kali ini dalam bentuk reboisasi (tanam pohon) dan bagi-bagi masker di kawasan Gunung Klotok Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
Kegiatan ini kerjasama dengan Perhutani KPH Kediri dan pegiat lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup (ARPLH) Kediri, serta didukung PT Gudang Garam Tbk, Pemkot Kediri dan Bank Indonesia.
Ketua Panitia HPN 2021 PWI Kediri, Munjidul Ibad mengatakan, aksi reboisasi ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian PWI terhadap kelestarian lingkungan hidup.
Selain itu, juga dimaksudkan sebagai antisipasi tanah longsor, mengingat kawasan Gunung Klotok berada di sebelah timur Gunung Wilis, merupakan kawasan rawan bencana longsor pada musim hujan.
"Aksi ini kita mendapat sumbangan 1000 bibit pohon dari alumni Teknik Kimia UGM. Kami sangat berterima kasih atas sumbangan dan dukungan ini," katanya, Sabtu, 27 Febuari 2021.
Menurut Ibad, semula memang hanya seribu pohon yang disiapkan oleh PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup. Kemudian, ada tambahan dari Perhutani KPH Kediri sebanyak seribu pohon lagi. Dan sumbangan lagi dari alumni Teknik Kimia UGM.
"Benih ini tidak kita tanam sekaligus. Tapi akan ditanam secara berkelanjutan, termasuk di sekitar 22 mata air yang ada di Kawasan Gunung Klotok ini," kata Ibad.
Lanjut Ibad, karena kegiatan ini berlangsung di tengah pandemi, maka untuk penanaman dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara, acara seremonial peringatan hari pers kali ini dibagi dua sesi. Sesi pertama berlangsung pukul 07.30 - 09.00 WIB di petak 138 C. Sesi pertama ini akan mengundang Walikota Kediri dan anggota Forkompinda Kota Kediri dengan total peserta sekitar 50 orang.
Sedangkan, sesi ke dua akan diikuti oleh para Relawan dimulai pada pukul 09.00 - 11.00 WIB. Sesi ini akan berlangsung di 3 titik yaitu petak 138 D, 130 C dan 130 D.
"Sebagai upaya ikut memutus rantai penyebaran Covid 19, PWI Kediri juga membagikan masker kepada para relawan dan warga yang terlibat aksi penanaman pohon ini," kata Ibad.
Asper BKPH Kediri Perhutani KPH Kediri, Azis mengatakan, sangat berterima kasih atas dukungan PWI yang ikut melestarikan alam dengan menggelar acara penghijauan.
"Kami sangat berterima kasih kepada PWI Kediri dan Aliansi Relawan Peduli Lingkungan Hidup Kediri yang melakukan aksi penanaman pohon di kawasan Gunung Klotok. Kami akan mendukung acara tersebut," katanya didampingi Suntoko, Mantri RPH Pojok.
Menurut Azis, terdapat 22 mata air di kawasan Gunung Klotok yang berada di wilayah Kota Kediri dan di Kabupaten Kediri. Keberadaan 22 sumber air di kawasan Gunung Klotok itu, sampai saat ini masih dalam keadaan baik, meski beberapa diantaranya debit air mulai berkurang.
Ke-22 sumber air tersebut, lanjut Aziz, adalah Kedung Druwo, Jati, Kembang, Mulyo Selotiban, Bendo, Pesing, Banteng, Clowok, Awar-Awar, Kajar, Srikumuyung/Penguripan, Jambe, Keloran, Dedehan (baru), Beji, Padas.
Kemudian, Jambangan/Lo, Suko (tempat ditemukannya Patirtan), Sumber Secang (baru), Tretes, Ingas, dan Klampok (jambu alas).
"Dari sejumlah tersebut yang dimanfaatkan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari adalah sumber Mulyo Selotiban yang ada di Desa Tiron, kecamatan Banyakan; sumber Srikumuyung di dusun Ngesong desa Mayaran kecamatan Banyakan; sumber Jambangan/Lo, Tretes dan Suko yang ada di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto," katanya.