PVMBG: Belum ada Peningkatan Status Gunung Agung
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menjelaskan belum ada peningkatan status Gunung Agung.
"Sampai saat ini masih level 3, level Siaga. Jadi masih tetap," ujar Kepala PVMBG Kasbani dalam sebuah wawancara di Kompas TV, Minggu, 256 September 2017.
Meskipun hingga saat ini Gunung Agung terus mengalami erupsi. Sejak erupsi freatik pertama pada dengan ketinggian 1.500 meter dari puncak kawah, kemudian disusul erupsi secara beruntun.
Pada Sabtu 25 November, pukul 23.00 WITA erupsi masih berlangsung. Selanjutnya pada Minggu, 26 November pukul 05.05 WITA terjadi erupsi dengan tinggi kolom abu kelabu gelap bertekanan sedang mencapai 2.000 meter, kemudian pukul 05.45 WITA ketinggian mencapai 3.000 meter.
Meski masih berstatus siaga, PVMBG meminta warga jangan berada di radius 6-7,5 km dari puncak kawah atau harus tidak ada aktivitas masyarakat.
PVMBG akan terus memantau perkembangan erupsi Gunung Agung. Sejauh ini PVMBG telah mengeluarkan peringatan penerbangan (VONA, Volcano Observatory Notice for Aviation) dinaikkan dari Orange menjadi Red.
Sementara itu, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho melaporkan hujan abu dilaporkan terjadi di beberapa tempat seperti di Desa Duda Utara, Desa Duda Timur, Desa Pempetan, Desa Besakih, Desa Sideman, Desa Tirta Abang, Desa Sebudi, Desa Amerta Bhuana di Klungkung.
Juga terjadi di beberapa desa di Gianyar.
"Masyarakat evakuasi mandiri dengan tertib dan tenang. Jumlah pengungsi masih dalam pendataan," ujar Sutopo ketika dihubungi.
BPBD bersama SKPD, Basarnas, TNI, Polri, PMI, dan relawan membagikan masker kepada masyarakat.
BPBD Provinsi NTB telah menginstruksikan agar BPBD Lombok Barat, BPBD Kota Mataram dan BPBD Lombok Utara segera melaporkan dampak hujan abu di wilayahnya. (frd)