Putus Karena Banjir, Jembatan Klungkung Jember Segera Dibangun
Bupati Jember Hendy Siswanto bersama Kapolres Jember AKBP Hery Poernomo, Dandim 0824 Jember Letkol. inf. Batara C Pangaribuan, dan sejumlah Kepala OPD meninjau lokasi jembatan Klungkung yang terputus diterjang banjir, Selasa, 18 Januari 2022.
Dipastikan jembatan Klungkung yang menghubungkan Desa Klungkung dan Desa Karang Pring di Kecamatan Sukorambi itu akan mulai dibangun kembali pekan ini.
“Kami bersama Kapolres dan Dandim meninjau jembatan Klungkung yang videonya viral tadi malam. Jembatan merupakan jembatan darurat yang terbuat dari kayu,” kata Hendy, Selasa , 18 Januari 2022.
Jembatan klungkung itu pada tahun 2019 lalu juga terputus diterjang banjir. Kemudian dibuatkan jembatan darurat sepanjang 20 meter terbuat dari kayu. Diketahui jembatan darurat yang terbuat dari kayu itu kembali terputus dan terbawa banjir, Senin, 17 Januari 2022 petang.
Jembatan klungkung itu bukan satu-satunya akses jalan bagi warga, namun masih ada jalur lain, namun harus memutar. “Ini bukan satu-satunya akses warga, ada akses lain, hanya saja masih harus memutar,” kata Hendy.
Jembatan Klungkung masuk program multiyears
Pasca terputus pada tahun 2019 lalu, jembatan klungkung itu sudah menjadi perhatian Pemkab Jember. Pada masa pemerintahan Hendy Siswanto, pembangunan jembatan itu dimasukkan dalam program multiyear tahun 2021/2022.
“Jembatan yang hilang terbawa banjir ini kebetulan masuk dalam program multiyear tahun 2021/2022. Minggu ini langsung kami kerjakan,” jelas Hendy.
Jembatan tersebut nantinya akan dibangun dengan konstruksi yang berbeda dengan jembatan sebelumnya. Termasuk ukurannya juga akan diperpanjang dari awal 20 meter menjadi 33 meter. Jembatan tersebut nantinya juga tidak ada pilar yang berdiri di tengah.
“Kita perpanjang menjadi 33 meter biar aman dari banjir, karena sungainya nanti lebih lebar lagi,” lanjut Hendy.
Hendy menargetkan pembangunan jembatan klungkung secara permanen itu akan rampung pada bulan Mei 2022. Sambil menunggu proyek tersebut selesai, warga akan dibuatkan jalur darurat sejauh 70 meter dari lokasi awal. Hanya saja jalur darurat tersebut tidak bisa dilalui mobil, namun hanya untuk pejalan kaki dan sepeda motor.
Advertisement