Putri Tiri Sri Bintang Diduga Konsumsi Sabu Lebih dari 2 Tahun
Putri tiri aktivis gaek Sri Bintang Pamungkas berinisial HNY alias Lea, diperkirakan sudah lebih dua tahun mengonsumsi narkotika jenis sabu-sabu.
HNY kini ditahan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Metro Jaya. "Kala dia jadi pengguna lebih dari dua tahun," ungkap Kepala Sub Direktorat 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Mohammad Iqbal Simatupang di Mapolda Metro Jaya, Minggu 29 September 2019.
Ironisnya, selain menjadi pengguna, HNY juga terciduk menjadi pengedar sabu-sabu. Yang bersangkutan mengaku baru tiga kali bertransaksi.
"Kalau dilihat dari sini, HNY alias L ini sudah tiga kali memberikan barang kepada saudara FA," jelas Iqbal.
Sedangkan FA yang membeli sabu-sabu dari HNY juga telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka penyalahgunaan narkoba.
Terkait peran HNY dalam perkara ini, Iqbal menegaskan HNY bisa dikategorikan sebagai pengedar narkoba. Pasalnya, ia telah mendistibusikan barang terlarang.
"Dari hasil intograsi, didapat keterangan bahwa tersangka FA mendapatkan atau memperoleh narkotika jenis sabu tersebut dari tersangka HNY dengan cara membeli Rp 800 ribu. Dan itu diakui oleh tersangka HNY," kata Iqbal.
Selanjutnya, Subdit III Ditresnarkoba Polda Metro pun menangkap HNY di kediaman Sri Bintang Pamungkas di Jalan Merapi, Perumahan Bukit Permai RT 02/11, Cibubur, Ciracas, Jakarta Timur pada 15 Juni 2019 sekitar pukul 18.00 WIB.
Iqbal mengatakan, Sri Bintang Pamungkas juga ada di kediamannya saat HNY ditangkap oleh anggota kepolisian.
Saat penangkapan, turut mengamankan sejumlah barang bukti diantaranya, satu buah timbangan digital, satu buah pipet, dan satu buah cangklong yang di dalamnya masih terdapat sisa sabu.
"Terhadap tersangka HNY telah dilakukan tes urine dan tes rambut dengan hasil positif menggunakanm methamphetamine," ujarnya.
Adapun, putri tiri Sri Bintang Pamungkas itu mengaku mendapat narkotika sabu tersebut dari seseorang berinisial D. HNY mengaku memesan narkotika jenis sabu kepada D seharga Rp 2,2 juta.
"Saat ini anggota Subdit III masih melakukan pengejaran terhadap D," tandasnya.
HNY turut dihadirkan dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya bersama FA. Keduanya mengenakan baju tahanan warna oranye.
Tangan mereka pun diborgol. Bedanya, HNY menyembunyikan tangannya yang diborgol dalam lipatan bajunya.
Baik FA maupun HNY sama-sama menyembunyikan wajah mereka dengan mengenakan masker.
HNY baru diekspose kepolisian pada Minggu kemarin, karena ia mengalami sakit. Namun pihak kepolisian tak merinci penyakit yang diidap HNY.