Putri Tanjung Berbagi Kiat Memulai Usaha pada Milenial Banyuwangi
Staf Khusus Kepresidenan, Putri Tanjung, berbagi kiat sukses menjadi pengusaha dengan kalangan milenial Banyuwangi. Founder dan CEO Creativepreneur ini memberikan motivasi agar kalangan muda Banyuwangi tidak takut untuk mulai membangun bisnisnya sendiri.
"Never ending proses. Jadi prosesnya terus dan terus kita rasakan. Jadi kegagalan masih dirasakan tapi belajarnya semakin banyak," ujarnya usai sharing session dengan ratusan milenial Banyuwangi, Jumat, 21 Februari 2020.
Sharing session ini digelar Pemkab Banyuwangi di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan. Dalam kesempatan itu, putri pengusaha terkenal ini menceritakan bagaimana dirinya mengawali usaha pada umur 15 tahun. Usaha pertamanya adalah menjadi event organizer (EO) acara ulang tahun temannya.
Usaha pertamanya itu mendapatkan dukungan dari kedua orangtuanya. Namun dukungan itu tanpa disertai dukungan modal. Diapun terus berusaha meski beberapa kegagalan sempat dihadapinya.
"Pertama jangan kebanyakan takut. Karena biasanya takutnya kebanyakan. Yang pertama yang paling penting niatnya. Punya niat, punya visi misi yang benar," ujar Chief Bussiness Officer of Kreavi ini.
Sebenarnya, kata Dia, pengusaha itu orang yang bisa melihat peluang atau menciptakan peluang. Jadi saat sudah bisa melihat atau menciptakan peluang harus cepat menangkap peluang itu. Untuk jadi seorang pengusaha juga harus memiliki niat yang kuat dan tidak mudah menyerah.
"Karena prosesnya akan panjang. Jadi harus banyak belajar dari prosesnya. Jangan gak mau susah," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyatakan Putri Tanjung bukan hanya anak orang sukses dan kaya. Namun dari usia muda sudah memulai usahanya sendiri. Hal ini menurutnya bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak.
"Jadi sekarang ini anak milenial tidak hanya butuh seminar pengetahuan, tapi contoh,” ucapnya.
Dia menjelaskan bagaimana Putri Tanjung mulai kerja di malam hari, menuntaskan pekerjaan mulai usia 15 tahun. Untuk itu, Dia mengajak anak-anak muda Banyuwangi mendengar langsung dari orang yang sudah berhasil. Karena menurutnya akan jauh lebih efektif ketimbang mengundang ahli ekonomi. Dia sengaja menampilkan orang-orang muda yang memang sukses di bidangnya dan punya kekuatan hebat.
"Ini bagian serial diskusi untuk anak-anak milenial. Target saya ingin menginspirasi mereka," pungkasnya.