Putri Takamado Hadiri Promosi Seni Budaya Indonesia di Tokyo Fuji Art Museum
Putri Takamado, salah satu anggota keluarga Kekaisaran Jepang, mengunjungi pameran dan promosi seni budaya Indonesia bertajuk Harmony in Diversity: Pathway to Cultural Exchange with the World pada Kamis, 29 Agustus 2024.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi KBRI Tokyo dengan Tokyo Fuji Art Museum (TFAM) yang digelar sejak 6 Juli hingga 29 September 2024.
Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi beserta Ibu Nuning Akhmadi mengapresiasi kunjungan Putri Takamado untuk melihat langsung ragam karya seni Indonesia di TFAM.
“Kami merasa terhormat atas kunjungan Putri Takamado. Kunjungan ini adalah simbol kedekatan hubungan Indonesia-Jepang. Kegiatan ini adalah salah satu upaya kami dalam mempromosikan ragam seni budaya tradisional kepada masyarakat Jepang. Pengenalan seni dan budaya antar dua bangsa saya yakini dapat menjadi jembatan diplomasi dalam menguatkan persahabatan dan peningkatan kerja sama kedua negara,” ujar Dubes Heri yang didampingi Koordinator Fungsi Penerangan Sosial Budaya Muhammad Al Aula, Atase Pendidikan dan Kebudayaan Amzul Rifin, dan Diplomat Muda Budi Akmal Djafar.
“Indonesia yang kaya akan keberagaman suku bangsa, bahasa, kepercayaan, dan juga tentunya seni budaya diharapkan menjadi daya tarik wisatawan asing khususnya Jepang untuk datang langsung ke Indonesia,” tambahnya.
Kepada Dubes Heri, Putri Takamado mengaku senang berkesempatan melihat karya seni lukis dan patung dari seniman ternama Indonesia. Ia berharap kegiatan pengenalan seni budaya Indonesia dapat semakin menambah ketertarikan masyarakat Jepang kepada Indonesia.
Hadir dalam kunjungan Putri Takamado ini, Direktur TFAM Yoshiro Shimizu, Wakil Direktur TFAM Kenichi Hirano, Managing Director TFAM Akira Kaneko.
Promosi seni budaya Indonesia bertajuk Harmony in Diversity: Pathway to Cultural Exchange with the World ini menampilkan lukisan dan patung karya para maestro seni Indonesia diantaranya Affandi. Selain itu dipamerkan pula lukisan klasik Kamasan tentang Ramayana dari Bali, lukisan kaca cerita Panji dari Cirebon, dan lukisan keindahan alam Indonesia dari Mahjuddin pelukis istana tahun 1940an. Karya seni lain yang dipamerkan adalah patung Bali Garuda dan Rama Sinta.
Untuk memberikan pemahaman mengenai karya seni dan budaya Indonesia juga telah digelar beberapa kegiatan termasuk seminar bertemakan Indonesia’s Culture and Charm, pengenalan ragam permainan anak tradisional Indonesia seperti congklak, dan pengenalan alat musik angklung kepada anak-anak Jepang.
Advertisement