Putri Anak Indonesia Ingin Permainan Lain Viral Susul Lato-lato
Permainan Lato-lato yang viral saat ini, juga menarik Putri Anak Indonesia Budaya Tahun 2022, Karina Aliyah Afandi untuk ikut berkomentar. Menurutnya, permainan tersebut merupakan gabungan antara tradisional dan modern.
Pelajar kelas 1 SMP di salah satu sekolah di Surabaya ini mengatakan, permainan tersebut memiliki banyak manfaat untuk melatih fokus dan kesabaran.
"Buat Karina itu gabungan permainan tradisional dan modern, dulu kan dari batu kalau sekarang lebih aman karena pakai plastik. Karina sendiri juga main sama teman-teman di sekolah," ujar Karina ditemui di Grand City Surabaya.
Ia pun sedikit berbagi tips kepada teman-teman seusianya agar bisa membagi waktu antara bermain dan belajar. "Kalau dari Karina tipsnya, boleh bermain asal waktu istirahat sekolah bukan saat pelajaran. Jadi ada waktunya bermain dan belajar, tidak terus mengikuti hal-hal yang viral saja," imbuhnya.
Meski demikian, Karina tetap mengingatkan bahwa banyak permainan yang bisa dimainkan selain Lato-lato. Contohnya permainan tradisional seperti, congklak, bekel, lompat tali hingga enggrang.
Karina pun mengaku, mulai awal tahun 2023, ia akan keliling mengunjungi sekolah-sekolah yang ada di Jawa Timur guna mengenalkan permainan tradisional pada sebayanya.
"Februari ke sekolah yang ada di Malang, Juli ke Bandung. Karina akan bawa permainan seperti dakon, bekel, lompat tali dan lainnya untuk dikenalkan," terang Karina.
Bocah yang baru berusia 12 tahun ini tetap gigih mengenalkan permainan tradisional, agar teman-teman sebayanya tak tergantung dengan gawai atau hanya bermain gim online saja.
Karina ingin, permainan tradisional tetap dikenal oleh anak sekarang dan terus dimainkan. "Jadi kalau boswn atau ingin bermain tak melulu harus gadget, bisa bermain mainan tradisional bersama teman atau keluarga di rumah," sarannya.
Ia tak menampik, digitalisasi penting untuk anak zaman sekarang. Tetapi, tidak harus digunakan secara berlebihan melainkan sesuai kebutuhan saja.
"Digitalisasi memang ada dampak positif ada dampak negatifnya seperti bullying atau hate comment. Untuk itu harus digunakan sesuai kebutuhan misalnya untuk belajar atau mengali informasi," ungkapnya.
Terakhir ia pun berharap, ada permainan tradisional lagi yang bisa viral seperti bekel. "Karina juga akan mengenalkan, sehingga banyak yang tahu dan ada permainan lainnya yang bisa viral seperti Lato-lato," tandasnya.
Advertisement