Putra Siregar Digugat Cerai, PS Store Digeruduk Massa
Kabar mengejutkan datang dari pasangan Putra Siregar dan Septia Yetri Opani atau akrab disapa Septia Siregar. Rumah tangganya yang terlihat begitu adem ayem dan harmonis, bahkan saat Putra Siregar dipenjara, kini dikabarkan sedang mengalami keretakan.
Septia Siregar menggugat cerai suaminya di Pengadilan Agama Jakarta Timur, hari ini, Kamis 29 Desember 2022. Ia didampingi kuasa hukumnya. Kedatangannya menarik perhatian pengunjung pengadilan. Sebab, kehadiran Septia Siregar dan kuasa hukumnya disorot awak media. Tapi, ibu dua anak itu bungkam.
Keterangan soal perceraian bos PS Store dengan istri keduanya itu diketahui dari keterangan Ira Puspa Sari, Humas Pengadilan Agama Jakarta Timur.
"Iya, pada hari ini ada gugatan cerai yang dilayangkan dari penggugatnya, atas namanya Septia Yetri Opani. Tergugatnya Putra Siregar. Untuk alasannya belum bisa disimpulkan, hanya bisa diberikan informasi, ada gugatan (dengan nomor perkara) 5657, yang diajukan ibu Septia Yetri Opani untuk materinya, belum bisa kami jelaskan," kata Ira.
Dalam gugatannya, Septia Siregar selain meminta cerai, juga meminta hak asuh anak jatuh ke tangannya. Sidang cerai perdana dengan agenda mediasi pasangan dua anak ini akan digelar pada 5 Januari 2023.
Gugatan cerai ini hanya berselang empat bulan kebebasan Putra Siregar dari penjara. Ia dan aktor Rico Valentino terlibat kasus penganiyaan. Maksud hati ingin membela selebgram Chandrika Chika justru berujung dijebloskan ke penjara.
PS Store Digeruduk Massa
Seperti diketahui, Putra Siregar merupakan bos PS Store. Sudah menjadi rahasia umum, toko ini menjual ponsel tidak original dengan harga miring serta garansi seumur hidup. Beberapa orang tergiur dan membelinya, sayang saat ponsel telah dibeli justru mereka mengalami kerugian. Lantaran menurut mereka nomor IMEI ponsel tidak terdaftar
Momen penggerudukan PS Store bahkan viral di TikTok. Sederet pendemo memasang spanduk bertuliskan agar PS Store ditutup. Mereka menganggap keberadaan toko ini merugikan masyarakat.
Dituding jualan HP ilegal, Putra Siregar menanggapinya dengan enteng. Ia mengaku tak tahu menahu soal apa yang dipermasalahkan oleh para pendemo. Pihaknya membuka pintu jika memang ada pihak-pihak yang merasa dirugikan.
Selama 10 tahun berbisnis, Putra Siregar merasa tidak pernah merugikan siapa pun. "Kalau memang ada masalah tinggal refund. Kita 10 tahun dagang, pintu (damai) terbuka lebar," ujarnya.
Advertisement