Putra Pendiri Taliban Jadi Menteri Pertahanan Afghanistan
Kelompok Taliban mengumumkan pemerintahan baru usai menguasai Afghanistan. Beberapa sosok ditunjuk mengisi jabatan dalam pemerintah Afghanistan merupakan daftar hitam PBB, demikian dikutip dari AFP, Rabu 8 September 2021 pagi.
Tak hanya itu, beberapa di antaranya merupakan orang-orang penting dalam kelompok Taliban. Salah satunya yakni putra pendiri Taliban Mullah Mohammad Omar yakni Mullah Yaqoob. Mullah Mohammad Omar dulu diburu Amerika Serikat bersama Osama Bin Laden dari Al-Qaeda. Nyawanya dihargai Rp144 miliar.
Kini, Mullah Yaqoob ditunjuk oleh kelompok Taliban sebagai Menteri Pertahanan Afghanistan. Sebelumnya Yaqoob merupakan kepala komisi militer Taliban yang bertugas mengawasi jaringan luas komandan lapangan yang ditugaskan untuk mengekskusi pemberontakan.
Sosok mencolok lainnya yakni Sirajuddin Haqqani, yang merupakan kepala jaringan Haqqani yang ditakuti dan juga merangkap sebagai wakil Taliban. Sirajuddin akan menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri Afghanistan.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan bahwa pemerintahan yang baru dibentuk akan bersifat sementara. Taliban pun belum mau mengumumkan anggota kabinet yang lain. "Kabinet masih belum lengkap. Kami akan mencoba membawa orang dari kelompok lain," katanya.
Pemerintahan baru Afghanistan akan mewakili seluruh kelompok yang ada. Sejumlah mantan pejabat militer era pemerintahan Presiden Ashraf Ghani yang digulingkan juga akan bergabung dalam pemerintahan baru rezim Taliban.
Mengutip Reuters, kabinet yang akan dipimpin Taliban nanti berisi 25 menteri serta 12 anggota dewan penasihat atau syura yang terdiri dari 12 cendekiawan muslim. Akan tetapi, sejauh ini belum ada pernyataan lebih lanjut dari Taliban ihwal kabar tersebut.
Di sisi lain, Hibatullah Akhundzada, pemimpin tertinggi rahasia Taliban membuat pernyataan pertamanya sejak gerakannya mengambil alih Afghanistan, mengatakan bahwa pemerintah baru akan bekerja keras untuk menegakkan aturan Islam dan hukum syariah.