Putra BJ Habibie: Bapak Tidak Kritis, Sudah Stabil
Presiden ke-3 RI Baharuddin Jusuf (BJ) Habibie kini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Kabar meninggalnya BJ Habibie yang beredar di media sosial adalah hoax alias bohong belaka.
Putra Habibie, Thareq Kemal Habibie, mengatakan keadaan ayahnya saat ini membaik. Namun, Habibie harus istirahat karena masih dalam keadaan lemas.
"Bapak ini benar-benar dikasih istirahat dan memang ditaruh di ICU untuk bener-bener beristirahat sesuai peraturan ICU. Hanya orang sangat terbatas yang boleh menjenguk. Keponakan aja tidak semua, hanya anak, cucu, kakak-adik, baik kakak-adik Bapak saya atau kakak-adik almarhumah Ibu saya," kata Thareq dalam jumpa pers di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa 10 September 2019.
"Keadaan Bapak sudah stabil, membaik, cuma Bapak sangat lemas, sangat capek," sebut dia.
Thareq mengatakan BJ Habibie merespons saat diajak berbicara. Dia menegaskan Habibie tidak dalam keadaan kritis.
"Diajak ngomong bereaksi, ditanya mangguk bisa tapi jawab. Tidak ada bahwa Bapak itu dalam keadaan kritis. Sudah membaik, sudah stabil," sebut dia.
Sementara itu, untuk memantau kondisi kesehatannya, pemerintah menyiagakan 44 dokter, yang merupakan dokter ahli di berbagai bidang. Baik ahli dalam hal otak sampai jantung.
"Jadi, ada dokter kepresidenan yang kami koordinasikan berjumlah 44 orang. 34 tim panel ahli, ahli di bidang macam macam," ujar Sekretaris Kementerian pada Kementerian Sekretaris Negara, Setya Utoma, di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 9 September 2019.
Sementara, 10 dokter kepresidenan lainnya adalah dari 6 dokter yang melekat ke presiden RI, dan 4 yang melekat ke wakil presiden.
Dokter ahli yang menjadi panel ini nanti akan ikut serta jika nanti ada perkembangan terbaru mengenai kesehatan Habibie.
"Untuk kemudian tim panel ini kapanpun dibutuhkan di kontak oleh katakan ajudan mantan presiden atau mantan wapres, siap sedia. Kemudian akan dikirim tim ahli ke sana," jelas Setya.