Puting Beliung di Jember, 91 Rumah Warga Rusak dan 3 Terluka
Bencana angin puting beliung memporak porandakan Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember, Senin, 27 Februari 2023 sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat ada 91 rumah warga yang terdampak dan tiga orang dilaporkan terluka.
Kepala BPBD Jember Sigit Akbari mengatakan, angin puting beliung mulai menerjang Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Jember sejak pukul 15.15 WIB. Dalam beberapa rekaman video yang beredar, warga melantunkan azan dan membaca ayat suci Alquran saat bencana itu terjadi.
Angin puting beliung yang menciptakan gumpalan awan hitam itu, dalam waktu yang tidak lama telah merusak rumah hingga fasilitas sosial. Pasca bencana tersebut, TRC BPBD Jember bersama Dinas Sosial, TNI/Polri, dan relawan lain terjun ke lokasi kejadian.
Tim gabungan tersebut membantu para korban dan melakukan asesmen. Berdasarkan asesmen hingga pukul 19.00 WIB, BPBD Jember mencatat ada 3 fasilitas umum yang terdampak.
Tempat wudu Masjid Baitul Muttaqin yang terletak di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur rusak dan terlempar ke depan. Banguan berukuran 8 x8 meter itu terbang terbawa angin ke depan rumah warga.
Kemudian terdapat 91 rumah warga yang juga terdampak, 27 rumah di antaranya mengalami rusak berat. Kandang ayam yang berisi ayam milik warga juga rusak akibat puting beliung.
“Selain rumah warga yang rusak, juga terdapat pohon tumbang kurang lebih ada 50 pohon,” kata Sigit, Senin, 27 Februari 2023 malam.
Selain menimbulkan kerusakan material, angin puting beliung di Desa Sukamakmur juga menyebabkan tiga orang terluka. Mereka Bernama Siti Fatimah 63 tahun, Mustaji, 57 tahun, dan Imam Fudoli, 45 tahun.
Hingga saat ini, tim gabungan masih berada di lokasi kejadian membantu para korban. Tim gabungan mendirikan dapur umum di Kantor Kecamatan Ajung.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung, Sofyan Hadi Candra Yakub mengatakan, Siti Fatimah terluka di bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan genting rumah.
Sementara Mustaji, tangan sebelah kiri terkilir akibat terjatuh saat bencana itu terjadi. Sedangkan Imam Fudoli mengalami patah tulang tangan bagian kiri saat membetulkan genting.
“Warga yang terkilir sempat dibawa ke sangkal putung. Korban kemudian dirujuk ke RSD Soebandi,” kata Sofyan.
Advertisement