Putar Black Widow di Aplikasi, Scarlett Johansson Tuntut Disney
Scarlett Johansson berseteru dengan Disney, atas film terbarunya Black Widow. Scarlett yang telah bermain di 9 film Disney kecewa lantaran Disney memutar Black Widow secara streaming bersamaan dengan premier di bioskop.
Tuntut Disney
Scarlett Johansson menuntut Disney setelah rumah produksi film itu memutar Black Widow di streaming bersamaan dengan tanggal premiernya di bioskop. Scarlet Johansson menyebut pendapatannya jauh berkurang akibat aksi tersebut.
Ia mengaku telah dijanjikan Disney jika Black Widow akan diputar lebih dahulu sebelum nantinya akan distreaming di aplikasi Disney Hot Star. Umumnya, masa jeda antara bioskop dan aplikasi akan berlangsung selama 3 bulan.
Serangan Balik Disney
Tak terima dengan tuntutan Scarlett Johansson, Disney menyebut jika apa yang mereka lakukan dalam Black Widow telah sesuai dengan apa yang ada di dalam klausul kontrak bersama.
Bahkan Disney menyebut jika strategi premier Black Widow di dua platform di waktu yang sama, telah meningkatkan potensi pemasukan bagi Scarlet Johansson mencapai lebih dari USD20 juta sejak tanggal rilisnya.
Dengan kata-kata yang cukup keras, Disney menyebut jika tuntutan Scarlett Johansson "menyedihkan sebab mengabaikan perasaan atas efek pandemi global yang berkepanjangan dan mengerikan."
Berharap Damai
Pakar di industri perfilman Matt Mueler berharap perseteruan antara aktor dan produser atas Black Widow ini akan berakhir dengan jalan damai, tanpa harus ke pengadilan.
Namun ia cukup terkejut, lantaran Disney membiarkan kasus itu hingga pengadilan, mengingat Warner Bross bisa berkomunikasi kapan pun dengan artis yang kecewa tersebut.
Menurutnya, kasus Scarlett Johansson dalam Black Widow akan membuat artis lain dan juga rumah produksi lebih berhati-hati dalam membuat kontrak. Meski, ia ragu jika apapun hasil yang didapat dari tuntutan Scarlet Johansson ini, akan membuat Disney mengubah strateginya dengan tayang di dua platform sekaligus. (Bbc)