Puslabfor Polri Belum Bisa Masuk Ruko Slipi Yang Ambruk
Polda Metro Jaya melakukan penyisiran bangunan ruko empat lantai di Jl. Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat, yang ambruk.
Penyisiran yang dilakukan sejak kejadian pada Senin, 6 Januari sampai keesokan harinya, Selasa Selasa, 7 Januari 2020 pagi, disimpulkan bahwa tidak ada korban yang terjebak dalam reruntuhan gedung yang ambruk tersebut.
Beberapa petugas Puslabfor Bareskrim Polri saat ini berada di TKP untuk menyelidiki penyebab ambruknya Ruko tersebut. Tapi petugas belum berani masuk mengingat kondisi bangunan masih labil. Penyelidikan fisik baru dilakukan dari luar.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, mengatakan tim evakuasi sudah ditarik dari TKP, dan tidak yang dilaporkan hilang baik penghuni maupun karyawan Alfamart yang menempati ruko yang sekarang diikat dengan garis polisi.
"Polisi telah melakukan penyisiran menggunakan alat deteksi dibantu anjing pelacak, hasilnya tidak ada korban yang terjebak bangunan," kata Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa 7 Januari 2019 tadi.
Langkah selanjutnya, polisi akan memanggil pemilik gedung untuk dimintai keterangan saksi, terkait kondisi gedung.
Sampai saat ini, polisi belum sampai bicara siapa yang ditetapkan sebagai tersangka. "Kami masih anggap ini musibah," katanya.
Sedang untuk pengamanan beberapa bangunan yang berdekatan dengan TKP dikosongkan. Semua aktivitas dihentikan sementara. Rencananya, sisa bangunan yang ambruk akan dibongkar Pemprop DKI Jakarta.
Saat ini sedang diupayakan alat berat. Kondisi bangunan ruko sudah lapuk, dan tidak layak huni, kata petugas pemadam kebakaran, Suprayitno. Ia juga mengatakan, hal itu berdasarkan pengamatannya waktu mencari korban.
Ruko empat lantai di kawasan Slipi, Jakarta yang digunakan Alfamart tiba-tiba ambruk. Kejadian ini membuat beberapa orang terluka.
Rizal, seorang pegawai Alfamart menuturkan, kejadian ambruknya bangunan sangat pelan sehingga seluruh karyawan masih bisa menyelamatkan diri.
"Awalnya ada retakan, beberapa puing berjatuhan. Saya teriak-teriak 'Keluar semua ada puing-puing jatuh', kemudian bangunan perlahan-lahan runtuh," kata Rizal.
Beruntung seluruh orang yang ada di dalam Alfamart mendengar teriakkan Rizal dan langsung menyelamatkan diri keluar dari gedung.
Saat kejadian, di gedung empat lantai itu terdapat 13 orang. Sebanyak 10 orang merupakan karyawan Alfamart dan tiga orang pengunjung yang sedang berbelanja.
Rizal mengatakan, dari empat lantai gedung yang digunakan hanya dua lantai. Lantai bawah untuk Alfamart dan lantai dua tempat istirahat karyawan. Sedangkan lantai tiga dan empat dikosongkan.
"Lantai tiga dan empat sudah rusak dan bocor di mana-mana. Ada 10 titik bocornya di lantai tiga dan empat, pas tahun baru juga sudah kami laporkan," ujarnya.
Diduga, hujan lebat yang terus menerus menerjang Jakarta menjadikan lubang di atap gedung terisi air dan memperparah kerusakan bangunan.