Seluruh Puskesmas di Surabaya Terapkan Sosial Distancing
Sesuai instruksi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) agar menerapkan social distancing dijalankan oleh layanan puskemas di Surabaya. Tempat duduk pengunjung diberi jarak sekitar 1 meter antara satu dengan yang lain.
Sebagai contoh, di Puskesmas yang terletak di Jalan Karang Rejo VI, Wonokromo, misalnya, tempat duduk di ruang tunggu diberi tanda X dari lakban untuk memberi batasan. Tanda X ini menandatakan bahwa kursi tersebut tak boleh diduduki.
Terlihat antara satu dengan lainnya berjarak dua kursi atau kurang lebih satu meter.
"Kami menerapkan ini (sosial distancing) sesuai arahan Kemenkes yang diteruskan oleh Bu Wali, bahwa harus ada jarak antara satu sama yang lain," ujar dr. Era Kartikawati, Kepala Puskesmas Wonokromo, Surabaya.
Selain menerapkan jarak tempat duduk, Puskesmas Wonokromo juga menyediakan wastafel untuk cuci tangan dan hand sanitizer.
"Wastafel ini kami buat baru, untuk langkah antisipasi," kata Era kepada Ngopibareng.id.
Menurut Era, sudah hampir seminggu hal tersebut diterapkan. Untuk mengantisipasi panjangnya antrean karena tempat duduk juga terbatas, Puskesmasnya menerapkan pendaftara online. Sehingga mereka akan datang sesuai estimasi waktu yang tertera saat pendaftaran online.
"Sebelumnya kami juga sudah woro-woro di Kelurahan atau balai RW dengan poster untuk daftar online. Selain itu kami juga memecah antrean pemeriksaan menjadi dua," terangnya.
Lanjut Era, pemeriksaan untuk orang sakit ada di lantai satu. Sementara pemeriksaan untuk orang sehat, seperti imunisasi dan pemeriksaan ibu hamil dilakukan di lantai dua.
Mulai minggu ini, kata Era juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan kepada masyarakat yang akan masuk ke puskesmas.
"Mulai minggu ini akan kami terapkan, perawat kami sudah bisa membuat sendiri cairannya, karena mengikuti pelatihan Dinas Kesehatan Kota. Saat ini kami tinggal menunggu alatnya dari Pemkot," paparnya.
Berbeda dengan Puskesmas Wonokromo yang akan menerapkan peyemprotan disinfektan. Puskesmas Jagir Wonokromo sudah melakukan hal tersebut, meski dengan alat sederhana, yakni botol spray.
Setiap orang yang masuk wilayah Puskesmas Jagir Wonokromo, petugas akan bertanya apa keperluannya. Yang akan diperiksa dan hanya satu pendamping saja yang boleh masuk.
Setelah itu petugas yang ada di depan pintu akan menyemprotkan cairan disinfektan tersebut. Di dalam Puskesmas yang berada di Jalan Bendul Merisi 1 ini juga menerapkan duduk yang berjarak antara satu sama lain.
Bukan hanya dua puskesmas itu saja, karena puskesmas di Surabaya sudah menerapkan protokol tersebut, tidak terkecuali.