Pusat Dorong Sektor Wisata Maritim Banyuwangi Go Internasional
Pariwisata Banyuwangi tumbuh pesat. Seiring dengan itu, pemerintah pusat mendorong sektor maritim tumbuh menjadi pariwisata internasional. Salah satunya dengan mendorong pengembangan Pantai Marina Boom.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, mengatakan, pemerintah pusat terus mendukung pengembangan pariwisata Banyuwangi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Salah satunya, mendorong investasi kemaritiman di Banyuwangi. "Hal ini sejalan dengan keinginan pemerintah daerah untuk meningkatkan kedatangan wisatawan mancanegara," jelasnya, Minggu, 28 Januari 2024.
Ipuk menjelaskan, rencana pengembangan pantai Boom itu disampaikan Penasihat Menteri Bidang Pertahanan dan Keamanan Maritim Kemenko Marvest, Laksamana TNI (Purn.) Prof. Dr. Marsetio di Banyuwangi pada 25 Januari 2024 lalu. Hadir juga Kepala Badan Karantina RI Sahat Manaor Panggabean bersama sejumlah pejabat Bea Cukai dan Imigrasi.
Pada kesempatan itu, Kemenko Marves akan mendorong investasi di Pelabuhan Marina Boom untuk menyambut event internasional, Fremantle Yacht Race 2025 yang direncanakan singgah di Banyuwangi. “Ini tentunya atas dukungan pemerintah pusat terhadap pariwisata Banyuwangi. Untuk itu kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih,” kata Ipuk.
Marsetio mengatakan, wisata di Banyuwangi terus mengalami kemajuan. Menurutnya, Banyuwangi serius memajukan pariwisatanya. Berdasarkan data wisatawan yang masuk, baik domestik maupun internasional jumlahnya terus meningkat. "Kami fokus untuk pengembangan wisata internasionalnya lewat sektor maritim,” katanya.
Salah satunya, lanjut dia, dengan mendorong investasi di Pelabuhan Marina Boom dengan menambah kapasitas dermaga ponton kapal yacht. Marina Boom sendiri, pada tahun lalu disandari 65 yacht.
Jumlah ini, lanjutnya, masih masih bisa dimaksimalkan. Oleh karenanya, pihaknya mendorong penambahan dermaga ponton, dengan menggandeng investor. Bersama Kemenparekraf, Kemenko Marvest berencana membawa lebih banyak lagi Kapal Yacht masuk Banyuwangi. Salah satunya lewat Fremantle Yacht race tahun depan.
“Kami juga akan minta Kantor Imigrasi untuk bisa segera di buka di Banyuwangi agar bisa melayani perpanjangan ijin tinggal dan visa on arrival (VIA) bagi wisatawan asing yang datang ke sini,” katanya.
Untuk diketahui kunjungan wisatawan ke Banyuwangi terus meningkat pasca-pandemi Covid-19. Tercatat, kunjungan wisatawan domestik pada tahun 2021 sebesar 1.865.553, meningkat di tahun 2022 menjadi 2.948.543 orang. Untuk wisatawan manca negara yang ke Banyuwangi tercatat (2021) 3.854 orang, (2022) 29.020 orang, (2023) 36.829 orang.
Pada kesempatan berbeda, Direktur Pemasaran Regional I Asia Pasifik Kemenparekraf RI, Raden Wisnu Sindhutrisno, juga menyampaikan rencana memasukkan agenda Fremantle Yacht Race 2025 ke Banyuwangi.
Fremantle Yacht Race merupakan ajang tahunan yang diikuti oleh puluhan kapal layar yang tergabung dalam Fremantle Sailing Club di Australia Barat. Satu kapal berkapasitas 7-10 orang. Mereka akan menghabiskan waktunya selama beberapa hari di Banyuwangi saat sandar.