Pupuk Nasionalisme Siswa SMA di Surabaya Karnaval Pakai Baju Adat
Ratusan siswa SMA Al Hikmah Surabaya mengikuti kegiatan Hikmah Independence Carnival (HIC) untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI).
Para siswa yang terdiri dari kelas X hingga XII berkeliling sekitar sekolah dengan mengenakan baju adat dari berbagai daerah di Indonesia. Selain baju adat, para guru dan siswa juga memakai pakaian pejuang, seperti pakaian sang proklamator, Bung Karno.
Amalia Merlinova, salah siswa yang ikut dalam acara tersebut, antusias karena ingin mengenalkan kekayaan adat bangsa Indonesia kepada warga, khususnya Surabaya.
"Saya merasa acara seperti ini juga sebagai wadah mengenalkan kekayaan adat dan budaya Nusantara sebagai modal menanamkan jiwa nasionalisme kepada siswa-siswi SMA Al Hikmah Surabaya," ujar Amalia.
Menurutnya, pakaian adat bukan hanya simbol atau ciri khas sebuah daerah, tetapi juga digunakan dalam berbagai acara adat seperti upacara adat, prosesi pernikahan hingga perjamuan tamu agung yang datang ke daerah tersebut.
"Di beberapa daerah setau saya, baju adat juga digunakan untuk upacara kematian," tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Al Hikmah, Ustaz Ahmad Fais mengatakan, HIC digelar untuk memberikan bekal kepada para murid supaya bisa menjadi pemimpin berbudi luhur dan berprestasi.
"Sebagai sekolah pemimpin berbudi dan berprestasi, SMA Al Hikmah Surabaya terus memberikan bekal terbaik untuk siswa-siswi SMA Al Hikmah Surabaya untuk bisa menjadi seorang pemimpin berbudi dan berprestasi, salah satunya melalui kegiatan Hikmah Independence Carnival," terangnya.
Pihaknya ingin, para murid memiliki pengalaman dan pengetahuan lebih tentang kekayaan alam Indonesia, khususnya mengenai baju adat.
"Kami ingin para siswa mengenalkan kekayaan adat dan budaya Nusantara sebagai modal penanaman jiwa nasionalisme para siswa," tegas Ustaz Ahmad Fais.