PUPR Gerojok Rp8 Triliun Bangun Infrastruktur di Lima Kawasan
Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa Indonesia harus tetap produktif, tetapi juga aman dari infeksi covid-19. Untuk mendukung produktivitas di sektor pariwisata pada tatanan normal baru (new normal), di tengah pandemi covid-19 Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus menyelesaikan pekerjaan infrastruktur di lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas, yakni Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Manado - Likupang.
“Dalam tatanan normal baru untuk hidup berdamai dengan pandemi covid-19, pemerintah meyakini bahwa sektor ekonomi utama yang dapat rebound dengan cepat adalah sektor pariwisata. Untuk itu, tidak ada kegiatan pembangunan infrastruktur pada 5 KSPN yang dihentikan,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 8,82 triliun untuk pembangunan infrastruktur di 5 KSPN Prioritas tersebut yang dilaksanakan sejak 2019 hingga 2021. Rinciannya, TA 2019 sebesar Rp1,67 triliun, TA 2020 sebesar Rp 4,19 triliun dan TA 2021 sebesar Rp 2,96 triliun. TA 2021 merupakan paket lanjutan Multi Years Contract (MYC) karena rekomposisi MYC dan perubahan dari Single Year Contract (SYC) ke MYC.
Untuk tahun 2020 anggaran sebesar Rp 4,19 triliun dialokasikan untuk 190 kegiatan, yaitu Danau Toba 70 kegiatan senilai Rp 1,38 triliun, Borobudur 32 kegiatan senilai Rp 1 triliun, Mandalika 21 kegiatan senilai Rp 600 miliar, Labuan Bajo 42 kegiatan senilai Rp 870 miliar dan Manado - Likupang 25 kegiatan senilai Rp 320 miliar.
33 persen dari 190 kegiatan sudah dimulai konstruksi fisiknya setara dengan Rp 1,47 triliun. Sementara kegiatan swakelola berjalan mencapai 19 persen senilai Rp 1,32 triliun untuk pembebasan lahan dan rumah swadaya. Sedangkan proses lelang berjalan mencapai 48 persen senilai Rp 1,39 triliun.